Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kompak berkomitmen akan terus berkoordinasi demi mengendalikan inflasi DKI Jakarta yang nantinya bisa mempengaruhi angka inflasi nasional.
Agus Marto mengungkapkan koordinasi dengan Pemerintah Daerah DKI mengingat ibu kota ini menyumbang 22,5% dari angka inflasi nasional.
"Jakarta itu ternyata menyumbang 22,5% dari inflasi nasional jadi kalau di Jakarta kembali turun (inflasi) otomatis yang lain juga karena banyak distribusi melalui Jakarta," ujar Agus usai menggelar Rapat Koordinasi di Gedung BI, Jakarta, Jumat (13/9/2013).
Tidak hanya itu, Agus juga mengungkapkan harapannya dengan adanya koordinasi ini nantinya akan mampu efektif dalam menurunkan angka inflasi nasional yang secara bulanan masih diangka 1,12% mounth-to-mounth (mtm) atau 8,79% year-on-year (yoy).
Mengingat inflasi merupakan satu sektor yang paling utama dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional, Agus berharap Jokowi yang memiliki elektabilitas tinggi mampu turut berperan dalam hal itu.
"Pertumbuhan ekonomi nasional itu 18% disumbang dari Jakarta, untuk itu kami harap kejasama Bank Indonesia dan Gubernur DKI dapat bekerjasam membangun ekonomi nasional," jelas dia.
Seperti diketahui, demi berkoordinasi mengenai efektifitas kerja Team Pengendali Inflasi Daerah (TPID) pagi ini Jokowi menyambangi Kantor BI untuk bertemu dengan Agus Martowardojo.
Usai melakukan rapat koordinasi, kedua Gubernur itu langsung pergi ke Blok G pasar Tanah Abang untuk melakukan kunjungan lapangan. (Yas/Nur)
Agus Marto mengungkapkan koordinasi dengan Pemerintah Daerah DKI mengingat ibu kota ini menyumbang 22,5% dari angka inflasi nasional.
"Jakarta itu ternyata menyumbang 22,5% dari inflasi nasional jadi kalau di Jakarta kembali turun (inflasi) otomatis yang lain juga karena banyak distribusi melalui Jakarta," ujar Agus usai menggelar Rapat Koordinasi di Gedung BI, Jakarta, Jumat (13/9/2013).
Tidak hanya itu, Agus juga mengungkapkan harapannya dengan adanya koordinasi ini nantinya akan mampu efektif dalam menurunkan angka inflasi nasional yang secara bulanan masih diangka 1,12% mounth-to-mounth (mtm) atau 8,79% year-on-year (yoy).
Mengingat inflasi merupakan satu sektor yang paling utama dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional, Agus berharap Jokowi yang memiliki elektabilitas tinggi mampu turut berperan dalam hal itu.
"Pertumbuhan ekonomi nasional itu 18% disumbang dari Jakarta, untuk itu kami harap kejasama Bank Indonesia dan Gubernur DKI dapat bekerjasam membangun ekonomi nasional," jelas dia.
Seperti diketahui, demi berkoordinasi mengenai efektifitas kerja Team Pengendali Inflasi Daerah (TPID) pagi ini Jokowi menyambangi Kantor BI untuk bertemu dengan Agus Martowardojo.
Usai melakukan rapat koordinasi, kedua Gubernur itu langsung pergi ke Blok G pasar Tanah Abang untuk melakukan kunjungan lapangan. (Yas/Nur)