Ketua DPR: Pengelola Museum Harus Disejahterakan

Ketua DPR Marzuki Alie berharap pemerintah lebih menyejahterakan pengelola museum supaya pencurian barang-barang bersejarah tidak terulang.

oleh Riski Adam diperbarui 13 Sep 2013, 12:16 WIB
Sebanyak 4 artefak peninggalan Mataram Kuno di Museum Nasional atau  Museum Gajah dicuri. Ketua DPR Marzuki Alie berharap pemerintah lebih menyejahterakan pengelola museum supaya kejadian serupa tidak terulang lagi.

Dia menilai, dengan peningkatan kesejahteraan pengelola dan pegawai, mereka bisa lebih profesional menjaga barang-barang bersejarah. Marzuki mengatakan, benda bersejarah harus terus terawat dengan baik sehingga bisa menjadi sumber pengetahuan sejarah bagi bangsa Indonesia.

"Kembali kepada organisasinya. Kalau ada museum dikerjakan dengan serius, maka pengelolanya harus diperhatikan, harus dapat kesejahteraan, jangan sampai hilang tanpa bekas," kata Marzuki di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (13/9/2013).

Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat ini menjelaskan, sistem pengamanan di museum di seluruh Indonesia harus ketat seperti di luar negeri. Hal tersebut juga menunjukkan benda-benda bersejarah sangat dihargai.

"Jadi perhatian kita bagaimana sistem pengamanannya. Di mana-mana di luar negeri pengamanannya luar biasa. Dan para pengelola juga harus diberikan pengetahuan lebih demi benar-benar menjaga kelestarian budaya dan sejarah," ujar Marzuki.

3 Lempeng emas dan 1 wadah emas koleksi Museum Nasional hilang pada Rabu 11 September lalu. Keempat artefak kuno itu merupakan peninggalan Mataram Kuno berusia 1.000 tahun. Artefak itu yakni lempengan Naga Mendekam, Bulan Sabit Beraksara, Wadah Bertutup Cepuk, dan Harihara. Semuanya dilapisi dan terbuat dari emas. (Mvi/Sss)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya