[VIDEO] Penembakan Briptu Ruslan, Teror atau Perampokan?

Penembakan terhadap Briptu Ruslan Kusuma diduga bermotif perampokan.

oleh Liputan6 diperbarui 15 Sep 2013, 06:57 WIB
Pasca-penembakan terhadap Briptu Ruslan Kusuma, petugas langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi. Hasilnya, polisi menemukan sebuah proyektil dan selongsong peluru yang dijadikan alat bukti.

Setelah meminta keterangan sejumlah saksi, Kepolisian Resor Kota Depok yang menangani perkara ini meyakini bahwa penembakan tidak terkait dengan aksi yang dilakukan terhadap anggota polisi sebelumnya. Penembakan itu diduga bermotif perampokan.

Sementara itu, kriminolog sekaligus Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Adrianus Meliala menilai, bahwa penembakan terhadap sejumlah anggota polisi belakangan ini menunjukkan masih adanya kelompok radikal dalam masyarakat.

Penembakan terhadap Briptu Ruslan terjadi saat ia mencuci sepeda motornya di tempat pencucian Arema. Ia juga sedang tidak berpakaian dinas ketika 4 pria tak dikenal mendatanginya, Jumat 13 September pukul 18.45 WIB lalu menembak dan membawa kabur motor Kawasaki Ninja 250 cc miliknya.

Penembakan ini hanya berselang 3 hari dari penembakan Aipda Sukardi di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan. Aipda Anumerta Sukardi tewas ditembak orang tak dikenal saat mengawal 6 truk tronton pada Selasa 10 September malam lalu. (Gen/Riz)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya