[VIDEO] Market Update: IHSG Mainkan Bola Liar Tappering The Fed

IHSG selama sepekan melonjak hingga 303 poin berkat aksi beli pemodal asing. Dengan kembalinya isu tappeing, bagaimana nasib IHSG?

oleh Dian Ihsan Siregar diperbarui 16 Sep 2013, 07:29 WIB

Pasar modal Indonesia sepekan kemarin didominasi aksi beli pemodal asing. Respon positif pelaku pasar terhadap penanganan inflasi dan makro ekonomi cukup meyakinkan pemodal asing untuk menginvestasikan dananya di Bursa Efek Indonesia.

Laju indeks juga sedikit terbantu dengan keputusan bank Indonesia yang menaikkan tingkat suku bunga acuan BI rate sebesar 25 basis poin.

Sayangnya, laju IHSG tertahan oleh pelemahan rupiah serta  aksi wait and see jelang pertemuan The Fed. Akibatnya, IHSG jelang akhir pekan hanya menguat tipis

IHSG selama sepekan kemarin tercatat melonjak hingga 303,19 poin (7,44%) atau lebih baik dari pekan sebelumnya  yang melemah 222,74 poin (2,93%). Kenaikan ini juga dirasakan indeks saham bluechips yang menguat 8,97%.

"Kemungkinan profit taking cukup terbuka sih, apalagi biasanya wait and see tanggal 19 itu, masih seminggu lagi sih, kelihatannya itu akan menjadi bola liar di market yah, juga isu Rupiah yang masih volatile juga akan menjadi bola liar untuk market," ujar Research Analyst PT Panin Sekuritas Purwoko Sartono dalam perbincangan dengan Liputan6.com.

Menurut Purwoko, mulai pekan ini pasar mulai memberikan perhatian penuh pada rencana pengurangan dana stimulus The Fed. Meski diakui, pasar sebetulnya sudah mendiskon harga saham karena pertimbangan tappeing tersebut.

Lalu bagaimana sebetulnya pengaruh The Fed pada IHSG? Seberapa tangguh pasar mampu bertahan? Berikut di bawah ini video wawancara Liputan6.com dengan Purwoko Sartono:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya