Di FC Basel, satu nama terlihat menonjol dari yang lain. Legenda klub, Murat Yakin. Dari kapten lalu pelatih. Yakin melihat klub Swiss itu telah bangkit dari tidak terdengar kini bersaing di kompetisi elit Eropa, Liga Champions. Dan dia sang pelopor yang mengawali perjalanan Basel di Liga Champions 2002.
Setelah mencetak gol penting di babak kualifikasi ketiga guna mengamankan tiket ke Liga Champions untuk kali pertama, Yakin cs tampil mengesankan. Dua kemenangan atas Spartak Moscow serta seri dengan Valencia dan Liverpool, mereka menatap peluang lolos dari grup. FC Basel berada di era keemasannya.
Pada fase grup ke-2, Basel mencatat kemenangan mengesankan atas Deportivo La Coruna dan Juventus. Namun, tiket ke perempatfinal lepas karena kalah head to head dengan Juventus. "Kami membangkitkan gairah luar biasa di Basel, suasana yang meriah, banyak euforia, inilah momen untuk mencatatkan nama kami dalam sejarah," kata Yakin.
Di tahun-tahun berikutnya, Basel rutin tampil di kompetisi Eropa. Keberhasilan terbesar mereka di musim terakhir Liga Champions terjadi pada 2011 saat mengalahkan mantan juara Manchester United untuk lolos ke babak 16 besar.
Meski tidak berada di klub usai pensiun pada 2006 karena membangun karier kepelatihan, Murat Yakin tidak pernah jauh dari klub kesayangannya itu. "Tentu saja saya datang ke stadion untuk melihat klub (Basel) bermain, terutama semua pertandingan besar di St. Jakob-Park. Pertandingan itu menggambarkan perkembangan sepakbola Swiss yang membanggakan. Meski saya tidak bersama mereka atau sebagai pelatih, saya selalu berkeringat dan berdiri sepanjang pertandingan," ucapnya.
Mantan bek tengah itu tentu tidak harus menonton dari tribun yang jauh. Musim lalu ia menjadi pelatih dan membawa Basel menembus semifinal Liga Europa sebelum disingkirkan Chelsea. Kini, klub London Barat itu menjadi tuan rumah saat Basel menjalani laga perdana pada 19 September mendatang.
Meski peluang berat, tidak menjadi beban bagi klub karena standar tinggi yang sudah ditanamkan sebelumnya oleh Murat Yakin. Sebagai pendahulu, ia bisa menjadi motivasi. "Kami membina klub dengan serius dalam mengarungi kompetisi Eropa musim lalu. Dengan pemain muda yang lapar kemenangan, kami bekerja sesuai dengan perkembangan mereka," ujarnya.
"Kita harus melihat FC Basel sebelumnya: cerdas, petarung, dan memainkan sepakbola menyerang. Kami akan melihat itu semuanya," tambah Yakin. "Penting bagi kami memenangi posisi puncak liga domestik dan kami punya pengalaman sukses di Liga Eropa.
Setelah mencetak gol penting di babak kualifikasi ketiga guna mengamankan tiket ke Liga Champions untuk kali pertama, Yakin cs tampil mengesankan. Dua kemenangan atas Spartak Moscow serta seri dengan Valencia dan Liverpool, mereka menatap peluang lolos dari grup. FC Basel berada di era keemasannya.
Pada fase grup ke-2, Basel mencatat kemenangan mengesankan atas Deportivo La Coruna dan Juventus. Namun, tiket ke perempatfinal lepas karena kalah head to head dengan Juventus. "Kami membangkitkan gairah luar biasa di Basel, suasana yang meriah, banyak euforia, inilah momen untuk mencatatkan nama kami dalam sejarah," kata Yakin.
Di tahun-tahun berikutnya, Basel rutin tampil di kompetisi Eropa. Keberhasilan terbesar mereka di musim terakhir Liga Champions terjadi pada 2011 saat mengalahkan mantan juara Manchester United untuk lolos ke babak 16 besar.
Meski tidak berada di klub usai pensiun pada 2006 karena membangun karier kepelatihan, Murat Yakin tidak pernah jauh dari klub kesayangannya itu. "Tentu saja saya datang ke stadion untuk melihat klub (Basel) bermain, terutama semua pertandingan besar di St. Jakob-Park. Pertandingan itu menggambarkan perkembangan sepakbola Swiss yang membanggakan. Meski saya tidak bersama mereka atau sebagai pelatih, saya selalu berkeringat dan berdiri sepanjang pertandingan," ucapnya.
Mantan bek tengah itu tentu tidak harus menonton dari tribun yang jauh. Musim lalu ia menjadi pelatih dan membawa Basel menembus semifinal Liga Europa sebelum disingkirkan Chelsea. Kini, klub London Barat itu menjadi tuan rumah saat Basel menjalani laga perdana pada 19 September mendatang.
Meski peluang berat, tidak menjadi beban bagi klub karena standar tinggi yang sudah ditanamkan sebelumnya oleh Murat Yakin. Sebagai pendahulu, ia bisa menjadi motivasi. "Kami membina klub dengan serius dalam mengarungi kompetisi Eropa musim lalu. Dengan pemain muda yang lapar kemenangan, kami bekerja sesuai dengan perkembangan mereka," ujarnya.
"Kita harus melihat FC Basel sebelumnya: cerdas, petarung, dan memainkan sepakbola menyerang. Kami akan melihat itu semuanya," tambah Yakin. "Penting bagi kami memenangi posisi puncak liga domestik dan kami punya pengalaman sukses di Liga Eropa.