Laku di Situs Bajakan Jadi Pertimbangan Netflix Beli Serial TV

Netflix menghadirkan layanan streaming yang juga diharapkan bisa menjadi cara untuk mengurangi pembajakan.

oleh Bayu Galih diperbarui 16 Sep 2013, 11:00 WIB
Pembajakan merupakan salah satu masalah yang selalu menghantui industri televisi dan perfilman. Karena itu Netflix menghadirkan layanan streaming yang juga diharapkan bisa menjadi cara untuk mengurangi pembajakan.

Salah satu caranya adalah dengan memberikan tarif hanya beberapa dolar per bulan untuk bisa menikmati sejumlah acara dan film televisi. Meski begitu, mengutip The Verge, Senin (16/9/2013), Netflix juga memperhatikan situs bajakan untuk mencari tahu serial televisi apa yang paling diminati dan paling sering diunduh atau di-download.

Hal ini diakui Vice President of Content Acquisition Netflix, Kelly Merryman, dalam wawancara kepada media Belanda Tweaker. "Dengan membeli lisensi sebuah serial, biasanya kami melihat kesuksesannya di situs bajakan," ucap Merryman.

Ini merupakan salah satu alasan Netflix membeli lisensi Prison Break. Menurut Merryman, serial yang bercerita tentang kehidupan di penjara itu memang menjadi salah satu favorit di situs bajakan.

Selain itu, Merryman mengungkap alasan mengapa Netflix enggan untuk membeli lisensi acara olahraga atau acara hiburan liveshow seperti The Voice. Karena acara semacam itu memang lebih cocok untuk dinikmati penonton secara langsung, dan bukan siaran ulang.

CEO Netflix Reed Hastings juga pernah berharap bisa membeli lisensi serial Game of Thrones. Serial yang diadaptasi dari buku karya George R.R. Martin ini memang menjadi acara televisi yang paling banyak diminati dan diunduh di situs bajakan di seluruh dunia. Tapi hingga saat ini HBO belum mau menanggapi tawaran Netflix.

Tentu sangat disayangkan, sebab Netflix kini dikenal sebagai layanan streaming yang memproduksi serial film berkategori Emmy Award seperti House of Cards atau Orange is the New Black. Netflix juga terus berusaha untuk dikenal sebagai penyedia konten streaming berkelas. Tentu citra positif ini bisa membuat HBO berubah pikiran, begitu pula studio dan jaringan televisi lain. (gal)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya