Pusat Pelaporan Analisis Transaksi dan Keuangan (PPATK) memberikan informasi tambahan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus suap yang diduga melibatkan mantan Ketua SKK Migas Rudi Rubiandini.
"Saya datang untuk koordinasi beberapa hal. Kita tidak bicara fisik orang, tapi dengan data kita. Transaksi ada atau tidak. Yang jelas saya berikan informasi tambahan tadi," kata Kepala PPATK, M Yusuf, di Gedung KPK, Jakarta, Senin (16/9/2013).
Meski begitu, M Yusuf enggan mengungkap informasi apa yang telah ia sampaikan kali ini. Sebab hal tersebut bersifat rahasia.
"Saya kira perlu untuk disinkronkan. Karena sifatnya rahasia saya nggak bisa ungkap. Tapi temuan-temuan baru perlu disikapi oleh KPK," ujar M Yusuf.
PPATK, jelas M Yusuf juga akan melacak aset milik sejumlah pihak di Singapura yang diduga ikut terkait suap SKK Migas. "Ya. Nanti Insya Allah. Target saya ya bulan-bulan ini," katanya yang datang hanya sejam berada di Gedung KPK. (Riz/Ary)
PPATK Serahkan Informasi Tambahan Suap Migas Rudi Rubiandini
Kepala PPATK M Yusuf menyampaikan informasi tambahan terkait kasus dugaan suap yang melibatkan Ketua SKK Migas Rudi Rubiandini.
diperbarui 16 Sep 2013, 11:42 WIBAdvertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cara Membuat Sambal Kecap yang Lezat dan Mudah
7 Potret Wisuda Rumi Rach yang Menawan, Cucu Ratu Dangdut Elvy Sukaesih
Mbah Guru Matematika Dapat Penghargaan dari Presiden Prabowo, Semangatnya Mengajar Lewat TikTok Bikin Kagum
Resep Pukis Traditional, Cara Mudah Membuat Kue Lembut dan Nikmat
Begini Cara Termudah Membersihkan Hati, Penjelasan Buya Yahya
VIDEO: Gerai Sosis Wina Mendapat Pengakuan UNESCO
Cara Membuat Roti Bakar Lezat dan Praktis untuk Sarapan
Sanksi Pidana untuk Anggota Polda Sumsel yang Tidak Netral Saat Pilkada 2024
Sinergi Aparat dan Masyarakat, Pilkada Sumsel 2024 Zero Conflict
VIDEO: Taylor Swift Habiskan Black Friday di Tengah Lautan Merah saat Sang Pacar Menghadapi Raiders
Range Rover Evoque Anyar Mengaspal di Indonesia, Harga Nyaris Rp 2 Miliar
Diplomasi Monyet Emas Hidung Pesek Asal China untuk Prancis