Jajaran Polres Metro Jakarta Barat akan mendalami temuan atribut atau seragam yang diduga milik salah satu organisasi kemasyarakatan (ormas) yang ditemukan di ruang penyekapan H (47). H adalah wanita pedagang kopi yang mengalami penyekapan dan penyiksaan selama 2 hari di sebuah bedeng di Jalan Jakarta, Tangerang.
Kendati Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Hengki Haryadi mengaku belum mengetahui keberadaan atribut salah satu ormas di lokasi tersebut. "Kita belum lihat, nanti akan coba kita dalami," kata Hengki di Mapolres Jakarta Barat, Senin (16/9/2013).
Sementara pantauan Liputan6.com di lokasi penyekapan H yang tak juah pintu dari Tol Kebon Jeruk, Jakarta Barat, terdapat sebuah seragam atau atribut ormas yang bercampur dengan potongan pakaian lainnya.
Atribut ormas tersebut berserakan di dalam sebuah kamar berukuran 2x3 meter yang merupakan salah satu ruangan di dalam bedeng tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, H disekap selama 2 hari sejak 13 hingga 15 Sepetember. Penyekapan ini diduga karena H tidak mau membayar uang sebesar Rp 100 ribu kepada sejumlah preman yang memerasnya. (Rmn/Mut)
Kendati Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Hengki Haryadi mengaku belum mengetahui keberadaan atribut salah satu ormas di lokasi tersebut. "Kita belum lihat, nanti akan coba kita dalami," kata Hengki di Mapolres Jakarta Barat, Senin (16/9/2013).
Sementara pantauan Liputan6.com di lokasi penyekapan H yang tak juah pintu dari Tol Kebon Jeruk, Jakarta Barat, terdapat sebuah seragam atau atribut ormas yang bercampur dengan potongan pakaian lainnya.
Atribut ormas tersebut berserakan di dalam sebuah kamar berukuran 2x3 meter yang merupakan salah satu ruangan di dalam bedeng tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, H disekap selama 2 hari sejak 13 hingga 15 Sepetember. Penyekapan ini diduga karena H tidak mau membayar uang sebesar Rp 100 ribu kepada sejumlah preman yang memerasnya. (Rmn/Mut)
