Di saat kondisi perekonomian melemah, banyak pelaku pasar yang tidak tenang dan mengambil keputusan untuk pergi dari Indonesia. Menteri Keuangan (Menkeu) Chatib Basri menilai kondisi tersebut yang harus dapat dicegah Indonesia.
Dia mengatakan, para pelaku pasar dalam negeri seringkali terpengaruh fenomena pasar yang belum tentu jelas kebenarannya. Namun hal tersebut tidak bisa dihindari karena proses ini akan terjadi dengan sendirinya.
"Mereka hidup dari gosip ke gosip, ini yang terjadi di dalam, ini tidak bisa disalahkan karena proses ini terjadi," kata dia di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (16/9/2013).
Chatib mengibaratkan, para pengusaha tersebut seperti bison yang selalu mengikuti kelompoknya. Maka jika ada pelaku pasar yang melepas saham, pelaku pasar lain juga akan mengikuti langkah tersebut.
"Di tengah kondisi global itu, kita nggak bisa mendukung. Ini layaknya kalau mau berburu bison, yang paling baik leader itu ikut lari ke jurang, jadi lebih ke kalau mau panik, pasti langsung jual," ungkap dia.
Chatib mengaku, dengan melihat kondisi tersebut, dirinya bertugas menenangkan pasar agar pengaruh tersebut tidak berlebihan hingga kemudian mempengaruhi pasar dalam negeri. "Animal sprit, Fenomenal market, tugas menjaga jangan sampai berlebihan," tutup dia. (Pew/Nur)
Dia mengatakan, para pelaku pasar dalam negeri seringkali terpengaruh fenomena pasar yang belum tentu jelas kebenarannya. Namun hal tersebut tidak bisa dihindari karena proses ini akan terjadi dengan sendirinya.
"Mereka hidup dari gosip ke gosip, ini yang terjadi di dalam, ini tidak bisa disalahkan karena proses ini terjadi," kata dia di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (16/9/2013).
Chatib mengibaratkan, para pengusaha tersebut seperti bison yang selalu mengikuti kelompoknya. Maka jika ada pelaku pasar yang melepas saham, pelaku pasar lain juga akan mengikuti langkah tersebut.
"Di tengah kondisi global itu, kita nggak bisa mendukung. Ini layaknya kalau mau berburu bison, yang paling baik leader itu ikut lari ke jurang, jadi lebih ke kalau mau panik, pasti langsung jual," ungkap dia.
Chatib mengaku, dengan melihat kondisi tersebut, dirinya bertugas menenangkan pasar agar pengaruh tersebut tidak berlebihan hingga kemudian mempengaruhi pasar dalam negeri. "Animal sprit, Fenomenal market, tugas menjaga jangan sampai berlebihan," tutup dia. (Pew/Nur)