Pakar kesehatan mata Universitas Diponegoro Semarang Prof dr Winarto mengatakan pemasangan lensa kontak secara sembarangan bisa menyebabkan terganggunya kesehatan mata bahkan infeksi.
"Baik lensa kontak untuk pengganti kacamata maupun untuk kosmetik agar penampilan lebih cantik, baiknya konsultasi dulu dengan dokter mata," kata pengajar Fakultas Kedokteran Undip tersebut di Semarang, seperti dikutip dari Antara, Senin (16/9/2013).
Menurut dia, konsultasi dibutuhkan untuk mengetahui kondisi mata sebelum dipasang lensa kontak, seperti produksi dan kualitas air mata, sebab dua hal itu sangat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan mata.
Winarto yang menjadi guru besar aktif ke-98 Undip itu menjelaskan lensa kontak sekarang ini banyak dipilih orang sebagai pengganti kacamata, termasuk mereka yang sekadar memakai untuk menunjang penampilan.
"Biasanya kan orang tidak ’pede’ (percaya diri) kalau memakai kacamata karena bentuknya," kata anggota Dewan Kehormatan dan Etik Kedokteran (DKEK) Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) itu.
Namun, kata dia, terkadang orang langsung membeli lensa kontak di toko optik tanpa berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter mata, padahal kondisi mata juga perlu diperhatikan sebelum memutuskan memasangnya.
"Kalau produksi air mata kurang, kualitas air matanya juga tidak bagus, sebaiknya jangan memaksa pakai lensa kontak. Ibarat mesin, olinya kurang sehingga menyebabkan terjadinya gesekan antarkomponen," katanya.
Jika dipaksakan, kata dia, bisa menyebabkan mata mengalami infeksi yang jika tidak ditangani secara tepat bisa berakibat fatal karena kuman-kuman juga masuk sehingga bisa menganggu penglihatan, bahkan kebutaan.
Dari sisi lensa kontak yang dipakai, kata dia, juga perlu diperhatikan, terutama perawatannya untuk menjaga kebersihan, seperti merendam dalam wadah khusus, kemudian saat tidur sebaiknya melepas lensa kontak.
Winarto menjelaskan penyakit keratitis bakterial atau peradangan kornea oleh kuman; Staphylocccus aurens, Staphylococcus epidermis, atau Pseudomonas aureginosa sebagian besar berhubungan dengan pemakaian lensa kontak.
"Karena itu, konsultasi dulu ke dokter mata jika ingin memakai lensa kontak. Kualitas lensa kontak juga berpengaruh, sebab ada pula yang kemudian alergi karena tidak cocok dengan bahan pembuat lensa kontak," kata Winarto.
(Abd)
"Baik lensa kontak untuk pengganti kacamata maupun untuk kosmetik agar penampilan lebih cantik, baiknya konsultasi dulu dengan dokter mata," kata pengajar Fakultas Kedokteran Undip tersebut di Semarang, seperti dikutip dari Antara, Senin (16/9/2013).
Menurut dia, konsultasi dibutuhkan untuk mengetahui kondisi mata sebelum dipasang lensa kontak, seperti produksi dan kualitas air mata, sebab dua hal itu sangat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan mata.
Winarto yang menjadi guru besar aktif ke-98 Undip itu menjelaskan lensa kontak sekarang ini banyak dipilih orang sebagai pengganti kacamata, termasuk mereka yang sekadar memakai untuk menunjang penampilan.
"Biasanya kan orang tidak ’pede’ (percaya diri) kalau memakai kacamata karena bentuknya," kata anggota Dewan Kehormatan dan Etik Kedokteran (DKEK) Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) itu.
Namun, kata dia, terkadang orang langsung membeli lensa kontak di toko optik tanpa berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter mata, padahal kondisi mata juga perlu diperhatikan sebelum memutuskan memasangnya.
"Kalau produksi air mata kurang, kualitas air matanya juga tidak bagus, sebaiknya jangan memaksa pakai lensa kontak. Ibarat mesin, olinya kurang sehingga menyebabkan terjadinya gesekan antarkomponen," katanya.
Jika dipaksakan, kata dia, bisa menyebabkan mata mengalami infeksi yang jika tidak ditangani secara tepat bisa berakibat fatal karena kuman-kuman juga masuk sehingga bisa menganggu penglihatan, bahkan kebutaan.
Dari sisi lensa kontak yang dipakai, kata dia, juga perlu diperhatikan, terutama perawatannya untuk menjaga kebersihan, seperti merendam dalam wadah khusus, kemudian saat tidur sebaiknya melepas lensa kontak.
Winarto menjelaskan penyakit keratitis bakterial atau peradangan kornea oleh kuman; Staphylocccus aurens, Staphylococcus epidermis, atau Pseudomonas aureginosa sebagian besar berhubungan dengan pemakaian lensa kontak.
"Karena itu, konsultasi dulu ke dokter mata jika ingin memakai lensa kontak. Kualitas lensa kontak juga berpengaruh, sebab ada pula yang kemudian alergi karena tidak cocok dengan bahan pembuat lensa kontak," kata Winarto.
(Abd)