Kepala Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg), Mayjen TNI Djoko Setiadi minta semua instansi terutama lembaga pemerintahan tetap waspada dalam menggunakan teknologi informasi (TI) dan komunikasi yang semakin canggih. Menurutnya, meski TI membantu efektifitas kerja dan menyelesaikan tugas namun ada potensi rawan kebocoran data.
"Semakin canggih TI dan komunikasi yang dimanfaatkan, tentu membantu dalam efektifitas dan efisiensi tugas. Satu hal yang perlu dicermati adalah potensi kerawanan pemanfaatan kecanggihan teknologi tersebut. Apabila tidak waspada akan mengakibatkan terbukanya sistem komunikasi dan informasi yang kita selenggarakan, sehingga memungkinkan siapa pun dapat mengakses untuk berbagai kepentingan mereka,” jelas Djoko Setiadi usai penandatanganan kerjasama Lemsaneg dan Kementerian Komunikasi dan Informatika di Jakarta, Senin (16/9/2013).
Karena itu, Djoko menuturkan, Lemsaneg siap membantu Kementerian Kominfo dalam pengamanan informasi berskala rahasia. Menurutnya, TI yang memfasilitasi sistem administrasi dan penyelenggaraan pemerintahan pada hakekatnya menjadi kebutuhan yang senantiasa harus terus di up-date penggunaannya, sesuai dengan perkembangan teknologi terkini.
Djoko menambahkan kerjasama akan difokuskan pada bidang pertukaran informasi dalam rangka keamanan informasi, penelitian dan pengembangan, peningkatan kualitas SDM, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi di bidang keamanan informasi. Serta sosialisasi bidang keamanan informasi kepada seluruh pejabat penyelenggara negara agar terbangun security mindedness dan security awareness.
“Lemsaneg berkewajiban memberikan dukungan persandian agar infrastruktur mau pun sistem komunikasi dan informasi yang tergelar dapat terjamin keamanannya, termasuk pengamanan content atau isinya,” imbuh Djoko.
Djoko menambahkan penyelenggaraan persandian memang bukan satu-satunya cara yang dapat menjamin keamanan dan pengamanan informasi. Namun, kegiatan persandian akan meminimalisir kemungkinan bocornya berita dan informasi berklasifikasi rahasia yang dampaknya akan mengganggu jalannya penyelenggaraan kegiatan yang sedang atau akan kita lakukan.
"Penyelenggaraan persandian pada hakekatnya berkorelasi dengan aspek kelembagaan, sumber daya manusia, alat-peralatan sandi, sistem sandi serta prosedur pelaksanaannya," tukas Djoko. (Ali)
Lemsaneg: Waspada! Gunakan TI Canggih Data Rawan Bocor
"Apabila tak waspada mengakibatkan terbukanya sistem komunikasi dan informasi sehingga memungkinkan `pihak lain` mengaksesnya," kata Djoko
diperbarui 17 Sep 2013, 00:20 WIBAdvertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Link Live Streaming Final Piala Interkontinental Real Madrid vs Pachuca, Sebentar Lagi Tayang di Vidio
Restrukturisasi Utang, BOAT Siap Lebarkan Sayap Bisnis hingga 2030
Prabowo-Presiden Mesir Bahas Penguatan Kerja Sama Bilateral hingga Perdamaian Palestina
Jadi Pembalap Penguji Yamaha, Augusto Fernandez Bakal Ambil Seluruh Jatah Wildcard di MotoGP 2025
Pertamina Jamin Pasokan BBM dan LPG Aman Selama Libur Nataru di Lampung
Terdakwa Kasus Korupsi Timah Suparta: Niat Bantu Negara Malah Dipenjara
Judi Kini Ngeri Banget, Memasuki Wilayah yang Selalu Membersamai Kita
Ciri-ciri Gitar Sayur: Panduan Lengkap Memilih Gitar Berkualitas
Hasil Piala AFF 2024 Filipina vs Vietnam: Azkals Nyaris Kejutkan The Golden Star
Top 3 Berita Hari Ini: Pidato Gibran Rakabuming di Acara Fatayat NU Disorot, Dianggap Langgar Kaidah Ejaan yang Disempurnakan
Barbie Voyage dan Long Track Hot Wheels Hadir di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta
Dennis Schroder Tidak Sabar Bermain Bareng Stephen Curry dan Draymond Green di Golden State Warriors