Menjadi Messi Indonesia dan dilirik banyak klub bola profesional dunia tidak membuat Tristan Alif Naufal menjadi anak manja.
Walaupun prestasi di lapangan hijau terbilang banyak, bocah yang akrab disapa Alif ini tetap menomorsatukan sekolah.
Walaupun prestasi di lapangan hijau terbilang banyak, bocah yang akrab disapa Alif ini tetap menomorsatukan sekolah.
Bukan Anak Manja
Dengan prestasi yang diperoleh siswa kelas 4 SD Kartika X-2 Jakarta Selatan tidak membuat orangtua Alif memanjakan dan menuruti semua keinginan putranya.
"Kami tidak memanjakannya apalagi memberikan barang mewah, menurut kami itu tidak perlu. Dan beruntungnya kami, Alif tipe anak yang penurut dan tidak manja mungkin karena dia anak pertama," jelas ibunya Irma Lansano.
Sesekali memberikan hadiah menurut Irma perlu tapi masih dalam tahap wajar. "Umi (sebutan ibu) juga suka kasih hadiah. Biasanya aku minta bola, itu cukup," kata bocah periang ini pada Liputan6.com, seperti ditulis Selasa (17/9/2013).
Kecintaan anaknya terhadap bola, kemungkinan menurut Irma karena dirinya sudah mengajak Alif nonton bola sejak masih dalam kandungan.
"Kebetulan saya dan suami suka menonton bola, nah lucunya waktu Alif dikandungan dengan perut besar masih nonton ke GBK," ujar Irma sembari tersenyum.
Advertisement
Sekolah Tetap Nomor Satu
Walaupun prestasi Alif di lapangan hijau terbilang banyak, orangtua Alif tetap menomorsatukan sekolah.
"Senin sampai Jumat Alif sekolah, dan weekend baru turnamen. Nanti pun di Belanda dengan sekolah sepakbola di sana Alif juga tetap mengikuti program sekolah seperti di Indonesia," tutur Irma.
Alif pun mengaku sekolah tetap paling penting. "Nanti kan di sana aku sekolah juga, sekolah itu penting," pungkasnya.
Orangtua Alif selalu mengingatkan bahwa pemain sepakbola profesional tidak hanya pintar saat bermain bola namun juga pendidikan.
"Kami sering sekali bilang, Alif pesepakbola profesional sangat mementingkan pendidikan, jadi pintar di semuanya tidak hanya main bola," kata Irma.
(Mia/Igw)