Golkar: Upaya Prabowo Selamatkan TKI, Tamparan Pemerintah

Peompida menilai aksi Prabowo merupakan sebuah tamparan bagi Pemerintah Indonesia yang belum terlihat melakukan pembelaan terhadap warganya.

oleh Riski Adam diperbarui 17 Sep 2013, 10:03 WIB
Tindakan Ketua Dewan Pembina Parta Gerindra Prabowo Subianto, yang berusaha menyelamatkan TKI asal NTT Wilfrida Soik yang terancam hukuman mati mendapat apresiasi Komisi IX DPR RI, yang membidangi urusan ketenagakerjaan.

"Tindakan seperti ini adalah tindakan yang menunjukkan kepedulian seorang pemimpin terhadap rakyatnya yang terzalimi, di mana pun rakyat itu berada," kata anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Golkar, Poempida Hidayatulloh dalam pesan singkatnya kepada Liputan6.com di Jakarta, Selasa (17/9/2013).

Poempida menilai aksi penyelamatan Prabowo terhadap Wilfrida suatu tindakan luar biasa. Bahkan ia menilai, aksi Prabowo merupakan sebuah tamparan bagi pemerintah Indonesia yang belum terlihat melakukan pembelaan terhadap warga negaranya yang terancam hukuman mati di negeri orang.

Menurut Poempida, jika semua pemimpin di Indonesia seperti Prabowo yang berperan proaktif dan peduli dalam konteks berbagai masalah TKI yang timbul, maka tumpukan besar masalah TKI yang ada dapat tertanggulangi dengan baik.

"Dalam masalah TKI ini, hubungan diplomasi khusus memang sangat diperlukan dalam memberikan solusi yang ada. Atau tekanan politik luar negeri yang keras pun dapat juga digunakan, tergantung situasi dan kondisi hubungan luar negeri RI dengan negara tersebut," jelasnya.

Karena itu, lanjut Poempida, jaringan khusus yang dimiliki Prabowo di Malaysia akan sangat membantu menyelesaikan kasus Wilfrida. "Saya sangat berharap untuk mendapatkan berita baik, dalam perkembangan kasus Wilfrida ini," tukasnya.

Prabowo terbang ke Malaysia pada Jum’at 13 September lalu guna membantu meloloskan Wilfrida dari jerat hukuman mati, karena gadis ABG ini dituduh membunuh majikan perempuannya, Yeap Seok Pen.

Prabowo berangkat setelah mendapat kabar bahwa Wilfrida yang dipenjara sejak 2010 belum mendapatkan upaya hukum maksimal. Apalagi, Pemerintah Indonesia juga tak terlihat membantu Wilfrida dengan serius.

Karena itu, selain memberikan pengacara kepada Wilfrida, Prabowo juga berencana mendampingi Wilfrida dalam persidangan di Malaysia yang akan digelar pada 30 September 2013 mendatang.

"Pak Prabowo akan berusaha sekuat tenaga membebaskan Wlfrida dari hukuman mati. Selain menyiapkan lawyer-lawyer handal, Pak Probowo juga akan mendampingi Wilfrida saat sidang tanggal 30 September nanti," ujar Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Sudaryono dalam keterangan resminya kepada Liputan6.com di Jakarta, Senin 16 September 2013 kemarin. (Rmn/Ism)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya