Beli Startup Mobile Bump, Google Habiskan Rp 682 Miliar?

Selama ini Bump dikenal sebagai aplikasi transfer file dan dokumen, serta pembuat aplikasi berbagi foto Flock.

oleh Bayu Galih diperbarui 17 Sep 2013, 12:04 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Raksasa teknologi Google telah mengakuisisi Bump, sebuah startup yang bergerak di layanan mobile. Selama ini Bump dikenal sebagai aplikasi transfer file dan dokumen, serta pembuat aplikasi berbagi foto Flock.

Dilansir dari laman All Things D, Selasa (17/9/2013), seorang sumber mengatakan Google mengeluarkan dana minimal sebesar US$ 30 juta atau sekitar Rp 341 miliar untuk akuisisi Bump. Bahkan ada kemungkinan dana akuisisi itu mencapai dua kali lipatnya, yaitu US$ 60 juta atau Rp 682 miliar.

Selama ini Bump dinilai sudah memiliki valuasi sebesar US$ 20 juta atau Rp 227 miliar. Modal itu sendiri didapat dari sejumlah pendukung seperti Sequoia Capital dan Andreessen Horowitz.

Sayangnya belum bisa diprediksi apa yang akan dilakukan Google dengan Bump. Saat dikonfirmasi, Google enggan menjelaskan rencana pengembangan yang dilakukan bersama Bump.

"Tim Bump telah mendemonstrasikan kemampuan hebat untuk membangun dan mengembangkan produk yang disukai pengguna. Kami pikir mereka akan sangat cocok dengan Google," ujar juru bicara Google.

Sebagai gambaran, Bump yang didirikan pada 2008 ini membuat kejutan saat memperkenalkan aplikasi transfer file bernama Bump. Cara transfer pun unik, yaitu dengan 'membenturkan' perangkat secara fisik. Cara transfer seperti ini bahkan sudah dikembangkan Bump sebelum konektivitas via Near Field Communication menjadi tren yang digunakan pada perangkat. Aplikasi Bump telah diunduh lebih dari 100 juta kali.

Selain itu, Bump juga membuat aplikasi berbagi foto bernama Flock. Aplikasi yang diluncurkan tahun lalu ini telah masuk dalam daftar aplikasi foto dan video terpopuler di 50 negara menurut App Annie.

Bump sendiri memastikan kalau akuisisi tidak akan mengubah layanan yang selama ini sudah dimiliki. "Bump dan Flock akan terus bekerja seperti yang sudah dilakukan saat ini," kata CEO Bump, David Lieb. (gal)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya