Buat Ponsel Lokal Bisa Datangkan Duit Rp 30 Triliun

Saat ini pasar ponsel di tanah air sudah banyak dipenuhi produk-produk ilegal.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 17 Sep 2013, 12:45 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengungkapkan pengembangan produk telepon seluler (Ponsel) di tanah air bisa mendatangkan keuntungan triliunan bagi perusahaan.

Dari perkiraan yang dibuat Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan, perusahaan yang membuat Ponsel lokal bisa mendapatkan tambahan pendapatan hingga Rp 30 triliun per tahun.

"Kita harus bikin itu (Ponsel)," kata Dahlan di Jakarta, Selasa (17/9/2013).

Dahlan mengatakan saat ini pasar Ponsel di tanah air sudah terlalu banyak dipenuhi oleh produk-produk ilegal. Selain itu, pemasok Ponsel di Indonesia lebih senang mengimpor produk dari luar negeri.

Selain produk ponsel, para produsen Ponsel juga mengimpor karton pembungkus langsung dari luar negeri.

Keputusan untuk mengimpor daripada membuat produk Ponsel dilakukan karena produsen menikmati fasilitas bebas pajak.

"Sementara kalau mau bikin HP di dalam negeri, impor suku cadangnya saja kena pajak. Pasti itu hampir nggak bisa bersaing," kata Dahlan.

Sebelumnya, mantan Dirut PLN ini mengaku yakin perusahaan pemerintah PT INTI mampu membuat produk ponsel buatan dalam negeri. Bahkan ponsel yang dibuatnya, sanggup bersaing dengan produk-produk keluaran perusahaan tekonologi informasi raksasa asal Korea Selatan, Samsung. (Shd)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya