Alasan RI Ngotot Punya Mobil Murah

Kemenperin mengungkapkan alasan Indonesia mengeluarkan mobil murah dan ramah lingkungan

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 17 Sep 2013, 18:30 WIB
Keberadaan mobil murah dan ramah lingkungan memunculkan pro dan kontra. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkapkan alasan Indonesia mengeluarkan mobil murah dan ramah lingkungan (Low Cost Green Car/LCGC) tersebut.

Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Tekonologi Tinggi Kemenperin Budi Darmadi mengatakan ada beberapa tujuan pemerintah meluncurkan mobil LCGC. Pertama, untuk menekan impor kendaraan. Itu karena hampir seluruh komponen LCGC dibuat di Indonesia.

 "Ini program nasional. Sekitar 110 industri komponen baru, karena disyaratkan pembuatan di dalam negeri, ini program kemandirian industri otomotif," tegas Budi di Jakarta, Selasa (17/9/2013).

Selain itu, kata Budi, jika program LCGC tidak dilaksanakan pada tahun ini, maka pasarnya dalam negeri akan dijajah negara lain seperti Thailand dan Malaysia.

Kedua negara disebut-sebut sudah melaksanakan program mobil murah dan ramah lingkungan sejak empat tahun lalu.

Alhasil, jika mobil LCGC buatan Malaysia dan Thailand yang masuk pasar ke Indonesia dipastikan impor kendaraan negara ini LCGC Indonesia malah akan meningkatkan impor.

"Kalau program ini nggak ada siapa yang suplai?, Thailand Malaysia, kalau nggak ada program ini yang suplai Thailand dan Malaysia. Malaysia sudah punya Proton," tegas Budi.

Budi menambahkan, dengan membuat sebagian besar komponen LCGC di dalam negeri akan berdampak pada penambahan lapangan kerja, sehingga membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat Indonesia.

"Ketiga, dia menahan lajunya impor. Inikan menciptakan 30 ribu lapangan  kerja (produksi), 40 ribu sektor distribusi jadi 70 ribu," ungkapnya. (Pew/Nur)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya