Dianggap `Seksi`, Indonesia Pasar Penting Bagi Microsoft

"Tentu saja Indonesia adalah pasar yang sangat penting bagi kami. Kami telah berada di sini lebih dari 20 tahun."

oleh Dewi Widya Ningrum diperbarui 17 Sep 2013, 18:33 WIB
Indonesia banyak dijadikan target pasar oleh beberapa perusahaan teknologi besar kelas dunia. Salah satunya bagi Microsoft yang sudah puluhan tahun mengembangkan sayap bisnisnya di Indonesia.

"Tentu saja Indonesia adalah pasar yang sangat penting bagi kami. Kami telah berada di sini lebih dari 20 tahun," ungkap Direktur Marketing dan Operasional Microsoft Indonesia, Bernard Saisse pada sesi diskusi santai dengan beberapa media di Pasific Place, Jakarta, Selasa (17/9/2013).

Menurutnya Microsoft punya cara lain untuk mendorong pasar Indonesia. Salah satunya mendorong developer untuk berkembang. Melalui Imagine Cup, Microsoft berharap dapat melahirkan para developer muda berbakat di bidang teknologi seperti Solite Studio salah satunya.

Selain itu, Microsoft Indonesia juga melakukan perombakan di jajaran direksinya, yaitu dengan merekrut dua figur senior dari industri TI -- Singgih Wandojo, mantan CEO SAP Indonesia dan Pieter Lydian Sutiono, mantan CEO Dell Indonesia.

Singgih dipercaya untuk memimpin divisi Enterprise and Partner Group (EPG), sedangkan Pieter memimpin divisi Small Medium Solutions & Partners. Perombakan ini dilakukan sebagai bagian dari transformasi untuk menjawab kebutuhan dan tren teknologi, mulai dari cloud, big data, mobilitas, serta enterprise social.

Strategi Microsoft di Indonesia setelah mengakuisisi Nokia?

Bernard menambahkan bahwa Microsoft mempunyai ekspektasi dan komitmen yang tinggi di pasar Indonesia. Microsoft kini sudah bertransformasi menjadi perusahaan devices and services.

Seperti diberitakan sebelumnya, pada awal bulan September ini Microsoft telah mengakuisisi divisi ponsel Nokia senilai $ 7,17 milyar atau sekitar Rp 79 triliun. Selama beberapa tahun ini Microsoft telah menjalin kerjasama yang luar biasa dengan Nokia. Pasca diakuisisi, Stephen Elop akan turun jabatan dari CEO Nokia dan kembali ke Microsoft. Ia akan memimpin tim devices and services Microsoft.

Microsoft akan tetap berkomitmen untuk bekerja sama dengan para mitra, membantu membangun produk yang hebat dan bisnis yang besar dengan platform Microsoft.

Mengenai strategi apa yang akan dijalankan Microsoft di pasar ponsel Indonesia pasca mengakuisisi Nokia, Bernard masih enggan angkat bicara karena prosesnya belum selesai. Proses akuisisi itu diperkirakan akan rampung pada kuartal pertama 2014.

"Saya belum bisa memberi tahu strategi yang akan diterapkan Microsoft, saya akan kabari kalau akuisisinya sudah selesai," ucapnya.

Namun Bernard menegaskan bahwa akuisisi tersebut membuka kesempatan bagi Microsoft untuk bermain di semua segmen computing, tak hanya di pasar PC namun juga tablet dan ponsel.

(dew)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya