Makam Ustad Jefri Al Buchori terlihat berbeda. Bukan lagi gundukan tanah yang dipenuhi rumput segar. Tapi sudah dikelilingi batu marmer hitam yang tinggi dan terkesan mewah.
Pipik Dian Irawati, istri almarhum Ustad Jefri Al Buchori atau yang akrab disapa Uje sempat kaget dan sedih melihat perubahan itu. Pasalnya, ia tak diberitahu kalau makam almarhum suaminya akan dipugar semewah itu.
Advertisement
Jumat (13/9/2013), Pipik yang sudah melewati masa iddahnya berjiarah ke makam Uje bersama anak-anaknya. Bukannya merasa bahagia, Pipik dan anak-anaknya justru merasa sedih. "Anak-anak bahkan menangis melihat makam abinya berubah seperti itu," kata Pipik Dian Irawati ketika ditemui di Jakarta, Selasa (17/9/2013).
Pemugaran itu atas persetujuan Umi Tatu, ibunda almarhum Uje. Mamer hitam itu merupakan sumbangan seorang pengusaha marmer yang mengagumi Uje. "Saya tahu, orang itu pernah datang beberapa minggu setelah Uje meninggal. Beliau juga sudah pernah bilang akan memugar makam Uje. Tapi saya pernah bilang, mungkin setahun lagi," papar Pipik.
Ternyata, belum genap setahun, makam Uje sudah dipugar mewah. Anak-anak Pipik menangis karena teringat pesan ayahnya. "Rumah kami kan melewati TPU Tanah Kusir. Setiap lewat sana, Uje selalu bilang kalau dia lebih suka makam yang hanya berupa gundukan tanah dengan dipenuhi rumput hijau di atasnya," tutur Pipik.
"Mungkin anak-anak teringat perkataan abinya itu, makanya mereka menangis," jelas Pipik. Pipik pun sebenarnya lebih menyukai makam Uje hanya berbentuk dundukan tanah, meski setiap kali berjiarah Pipik harus rela bajunya kotor kena lumpur.(Rom)