Badan Kehormatan DPR akan memanggil dan meminta keterangan kepada anggota Komisi I DPR Tantowi Yahya siang ini. Politisi Golkar itu akan dimintai keterangan karena melakukan kunjungan ke Israel, Juni lalu.
"BK DPR akan memanggil untuk menjelaskan perjalanannya ke Israel. Dalam rangka dan kapasitas seperti apa dia ke sana," kata anggota Badan Kehormatan DPR Ali Maschan Musa di Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, Rabu (18/9/2013).
Pemanggilan Tantowi yang direncanakan pukul 14.00 WIB itu didasarkan dari laporan masyarakat kepada BK DPR. "Perjalanan Tantowi ke Israel itu melanggar etik," kata Ali.
Menurut Ali, pelapor kunjungan Tantowi atas nama Wakil Koordinator Viva Palestina Indonesia Taufik Kadafik Namakule. Hingga kini pelapor belum dimintai keterangan oleh BK DPR.
"Kita utamakan pihak yang dilaporkan (Tantowi Yahya). Jika diperlukan, maka pihak pelapor kasus ini kita akan panggil dan mintai penjelasannya," ungkap politisi PKB itu.
Wakil Koordinator Viva Palestina Indonesia, Taufik Kadafik Namakule melaporkan kepada Tantowi Yahya pada Senin 17 Juni lalu. Laporan tersebut disertai dengan bukti dari pemberitaan di laman ISRAELHAYOM.com, Monday 10 June 2013.
Di laman itu dituliskan Member of the Indonesian delegation, which was led by parliamentarian Tantowi Yahya, met with edelstein in his office and had their picture taken with the knesset speaker.
Tantowi tidak membantah adanya kunjungan itu. Kunjungan dilakukan selama 4 hari itu diisi dengan seminar dan dialog. Tantowi menjelaskan, dalam kunjungan tersebut, delegasi Indonesia dipertemukan dengan petinggi Israel. Dari mulai parlemen, pemerintahan, kalangan kampus, media, dan masyarakat biasa.
"Ya, saya dan 5 teman lain dari media, perguruan tinggi dan lembaga think tank diundang oleh Australian-Jewish Association berkunjung ke Israel selama 4 hari," kata Tantowi dalam pesan tertulisnya kepada Liputan6.com, Selasa 11 Juni 2013. (Ant/Ism/Ary)
"BK DPR akan memanggil untuk menjelaskan perjalanannya ke Israel. Dalam rangka dan kapasitas seperti apa dia ke sana," kata anggota Badan Kehormatan DPR Ali Maschan Musa di Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, Rabu (18/9/2013).
Pemanggilan Tantowi yang direncanakan pukul 14.00 WIB itu didasarkan dari laporan masyarakat kepada BK DPR. "Perjalanan Tantowi ke Israel itu melanggar etik," kata Ali.
Menurut Ali, pelapor kunjungan Tantowi atas nama Wakil Koordinator Viva Palestina Indonesia Taufik Kadafik Namakule. Hingga kini pelapor belum dimintai keterangan oleh BK DPR.
"Kita utamakan pihak yang dilaporkan (Tantowi Yahya). Jika diperlukan, maka pihak pelapor kasus ini kita akan panggil dan mintai penjelasannya," ungkap politisi PKB itu.
Wakil Koordinator Viva Palestina Indonesia, Taufik Kadafik Namakule melaporkan kepada Tantowi Yahya pada Senin 17 Juni lalu. Laporan tersebut disertai dengan bukti dari pemberitaan di laman ISRAELHAYOM.com, Monday 10 June 2013.
Di laman itu dituliskan Member of the Indonesian delegation, which was led by parliamentarian Tantowi Yahya, met with edelstein in his office and had their picture taken with the knesset speaker.
Tantowi tidak membantah adanya kunjungan itu. Kunjungan dilakukan selama 4 hari itu diisi dengan seminar dan dialog. Tantowi menjelaskan, dalam kunjungan tersebut, delegasi Indonesia dipertemukan dengan petinggi Israel. Dari mulai parlemen, pemerintahan, kalangan kampus, media, dan masyarakat biasa.
"Ya, saya dan 5 teman lain dari media, perguruan tinggi dan lembaga think tank diundang oleh Australian-Jewish Association berkunjung ke Israel selama 4 hari," kata Tantowi dalam pesan tertulisnya kepada Liputan6.com, Selasa 11 Juni 2013. (Ant/Ism/Ary)