Salah satu pelaku yang juga berprofesi pembantu rumah tangga di Kompleks Bisma Raya Blok C 1 No 18 B, Sunter, Tanjung Priok, Fit (22) mengaku nekat menggasak uang dolar milik majikan karena ingin membantu keluarga yang terbelit hutang bank sebanyak Rp 350 juta.
"Bapak punya utang udah lama. Bapak telepon rumah mau disita. Habis dapat telepon, kebetulan saya melihat ada uang dan langsung berfikir mau ambil. Bapak dagang cengkeh," kata Fit di Mapolres Jakarta Utara, Rabu (18/9/2013).
Selanjutnya, Fit menjalankan aksinya bersama Kom (40) dengan mengambil kunci cadangan kamar yang biasa digunakan oleh istri majikan. "Biasa si ibu (majikan) taruh kunci kamar di atas lemari tamu," tambah wanita berparas ayu kelahiran Batang, Jawa Tengah itu.
Sementara itu, Kasat Reskrim Jakarta Utara, AKBP Daddy Hartady menjelaskan, pelaku melakukan aksinya di saat majikan pergi mengantar anaknya. Majikan yang merasa janggal dengan keadaan rumah, kemudian langsung mengecek isi kamar.
"Keadaan rumah kosong. Istri korban waktu itu menjemput anaknya les kumon, pas pulang pintu kamar sudah terbuka, dan nyari pembantunya nggak ada di rumah," jelas Daddy.
Kini, uang senilai Rp 3 miliar dari berbagai mata uang asing itu diamankan di Mapolres Jakarta Utara. Kedua pelaku dibekuk polisi di Loh Bener, Indramayu, Jawa Barat, setelah dilaporkan majikannya.
Keduanya dikenakan Pasal 363 ayat 1 butir 4 KUHPidana dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun. (Ali/Ary)
"Bapak punya utang udah lama. Bapak telepon rumah mau disita. Habis dapat telepon, kebetulan saya melihat ada uang dan langsung berfikir mau ambil. Bapak dagang cengkeh," kata Fit di Mapolres Jakarta Utara, Rabu (18/9/2013).
Selanjutnya, Fit menjalankan aksinya bersama Kom (40) dengan mengambil kunci cadangan kamar yang biasa digunakan oleh istri majikan. "Biasa si ibu (majikan) taruh kunci kamar di atas lemari tamu," tambah wanita berparas ayu kelahiran Batang, Jawa Tengah itu.
Sementara itu, Kasat Reskrim Jakarta Utara, AKBP Daddy Hartady menjelaskan, pelaku melakukan aksinya di saat majikan pergi mengantar anaknya. Majikan yang merasa janggal dengan keadaan rumah, kemudian langsung mengecek isi kamar.
"Keadaan rumah kosong. Istri korban waktu itu menjemput anaknya les kumon, pas pulang pintu kamar sudah terbuka, dan nyari pembantunya nggak ada di rumah," jelas Daddy.
Kini, uang senilai Rp 3 miliar dari berbagai mata uang asing itu diamankan di Mapolres Jakarta Utara. Kedua pelaku dibekuk polisi di Loh Bener, Indramayu, Jawa Barat, setelah dilaporkan majikannya.
Keduanya dikenakan Pasal 363 ayat 1 butir 4 KUHPidana dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun. (Ali/Ary)
