Indonesia tergolong negara dengan minat pembelian properti di London terendah di kawasan Asia Tenggara. Namun hal itu tampaknya bisa dimaklumi mengingat harga properti jenis apartemen di Negara Ratu Elizabeth bisa mencapai puluhan hingga ratusan miliar rupiah.
Perusahaan konsultan properti Jones Lang LaSalle Singapore mengungkapkan apartemen kelas mewah di London Inggris saat ini dipatok berkisar Rp 17 miliar hingga Rp 150 miliar.
Senior Property Sales Cosultant Internasional Project Sales Widya Lestaluhu, mengatakan apatemen tersebut dibangun oleh pengembang ST George dan termasuk temasuk properti bintang enam.
"Jadi developmen zona satu London, St George pengembangnya, spesifik paling top. Enam bintang, arsitek Ian Simsons," kata Widya, di Jakarta, Rabu (19/9/2013).
Widya menjelaskan, harga termurah senilai Rp 17 miliar ditujukan untuk apartemen jenis studi berukuran 60 meter persegi. Sementara harga termahal dijual untuk produk apartemen jenis penthouse tiga lantai dibandrol dengan harga Rp 150 miliar.
Saat ini, Jones Lang LaSalle mengaku tengah mengincar warga Jakarta yang hendak berinvestasi di London. Saat ini investasi properti di London merupakan tingkat nomor lima di dunia.
"Keringanan skema pembayaran, rental market kuat, investor punya kepercayaan diri pasti ada yang nyewa. Kami masih ada interest orang Indonesia investasi, walau nggak ada koneski di London, motivasinya murni investasi," ungkapnya.
Selama ini investasi properti di London dianggap menarik karena kondisi politik dan pemerintahan yang relatif stabil, serta pajak yang transparan.(Pew/Shd)
Perusahaan konsultan properti Jones Lang LaSalle Singapore mengungkapkan apartemen kelas mewah di London Inggris saat ini dipatok berkisar Rp 17 miliar hingga Rp 150 miliar.
Senior Property Sales Cosultant Internasional Project Sales Widya Lestaluhu, mengatakan apatemen tersebut dibangun oleh pengembang ST George dan termasuk temasuk properti bintang enam.
"Jadi developmen zona satu London, St George pengembangnya, spesifik paling top. Enam bintang, arsitek Ian Simsons," kata Widya, di Jakarta, Rabu (19/9/2013).
Widya menjelaskan, harga termurah senilai Rp 17 miliar ditujukan untuk apartemen jenis studi berukuran 60 meter persegi. Sementara harga termahal dijual untuk produk apartemen jenis penthouse tiga lantai dibandrol dengan harga Rp 150 miliar.
Saat ini, Jones Lang LaSalle mengaku tengah mengincar warga Jakarta yang hendak berinvestasi di London. Saat ini investasi properti di London merupakan tingkat nomor lima di dunia.
"Keringanan skema pembayaran, rental market kuat, investor punya kepercayaan diri pasti ada yang nyewa. Kami masih ada interest orang Indonesia investasi, walau nggak ada koneski di London, motivasinya murni investasi," ungkapnya.
Selama ini investasi properti di London dianggap menarik karena kondisi politik dan pemerintahan yang relatif stabil, serta pajak yang transparan.(Pew/Shd)