Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Anggoro Dian Purnomo mengimbau kepada warga masyarakat setempat, agar waspada terhadap perubahan cuaca dari musim panas ke musim hujan yang bisa menyebabkan rentan terserang penyakit.
"Perubahan cuaca yang tidak menentu, sering berubah-ubah secara ekstrim akan sangat mengancam kesehatan tubuh manusia yang kondisinya agak lemah sehingga berpotensi terserang penyakit," katanya di Palangka Raya, Kamis.
Anggoro menjelaskan, untuk mencegah dan mengantisipasi hal tersebut, warga masyarakat setempat sebaiknya lebih memperhatikan kesehatan tubuhnya masing-masing dan yang terpenting harus selalu menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
Ia menambahkan, agar warga masyarakat setempat menghindari terjadinya penyebaran virus saat perubahan cuaca yang tidak menentu ini, pihaknya menekankan yang terpenting adalah menjaga kebersihan lingkungan dan sekitar.
"Dalam hal ini, kami akan segera membahas dan menyampaikan kepada pihak dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, tindakan preventif apa yang harus diambil nantinya dalam mencegah penyakit, terkait akibat perubahan cuaca ekstrem," ujarnya.
Sementara itu, bagi warga masyarakat yang berada di daerah pinggiran kota, bisa lebih mewaspadai terjadinya penyakit yang bisa saja datang seperti muntah-muntah dan mencret akibat adanya perubahan cuaca yang tidak menentu.
"Bila terjadi sesuatu seperti muntah-muntah dan mencret, agar secepatnya membawa berobat ke puskesmas terdekat," katanya.
Menurut Anggoro, dalam kondisi cuaca yang ekstrem dalam beberapa hari ini, yang paling memprihatinkan adalah masyarakat yang tinggal di pinggiran kota dengan konstruksi rumah tempat tinggalnya nonpermanen atau masih menggunakan kayu sebagai dindingnya
Sebab dalam kondisi rumah seperti itu akan sangat rentan menimbulkan penyakit pada anggota keluarganya. Sebaiknya pemerintah harus lebih memperhatikan kelompok masyarakat yang tinggal di daerah pinggiran kota.
(Abd)
"Perubahan cuaca yang tidak menentu, sering berubah-ubah secara ekstrim akan sangat mengancam kesehatan tubuh manusia yang kondisinya agak lemah sehingga berpotensi terserang penyakit," katanya di Palangka Raya, Kamis.
Anggoro menjelaskan, untuk mencegah dan mengantisipasi hal tersebut, warga masyarakat setempat sebaiknya lebih memperhatikan kesehatan tubuhnya masing-masing dan yang terpenting harus selalu menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
Ia menambahkan, agar warga masyarakat setempat menghindari terjadinya penyebaran virus saat perubahan cuaca yang tidak menentu ini, pihaknya menekankan yang terpenting adalah menjaga kebersihan lingkungan dan sekitar.
"Dalam hal ini, kami akan segera membahas dan menyampaikan kepada pihak dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, tindakan preventif apa yang harus diambil nantinya dalam mencegah penyakit, terkait akibat perubahan cuaca ekstrem," ujarnya.
Sementara itu, bagi warga masyarakat yang berada di daerah pinggiran kota, bisa lebih mewaspadai terjadinya penyakit yang bisa saja datang seperti muntah-muntah dan mencret akibat adanya perubahan cuaca yang tidak menentu.
"Bila terjadi sesuatu seperti muntah-muntah dan mencret, agar secepatnya membawa berobat ke puskesmas terdekat," katanya.
Menurut Anggoro, dalam kondisi cuaca yang ekstrem dalam beberapa hari ini, yang paling memprihatinkan adalah masyarakat yang tinggal di pinggiran kota dengan konstruksi rumah tempat tinggalnya nonpermanen atau masih menggunakan kayu sebagai dindingnya
Sebab dalam kondisi rumah seperti itu akan sangat rentan menimbulkan penyakit pada anggota keluarganya. Sebaiknya pemerintah harus lebih memperhatikan kelompok masyarakat yang tinggal di daerah pinggiran kota.
(Abd)
