Komisi Disiplin menetapkan empat keputusan kepada PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS). Keputusan itu berupa mandat kepada pihak LPIS yang bertindak sebagai operator Indonesian Premier League (IPL).
LPIS dianggap tidak becus dalam menjalankan tugas sebagai operator IPL dan Divisi Utama LPI. Puncak dari masalah yang terus menggunung dari kedua liga tersebut adalah laga Persis Solo kontra PSS Sleman, di mana laga itu diwarnai keributan yang menjalar sampai area umum. Laga tersebut juga dianggap ilegal oleh Komdis lantaran Persis Solo sudah di diskualifikasi dari kompetisi Divisi Utama menyusul sudah dua kali absen dalam laga Divisi Utama.
"Putusan pertama, memberikan peringatan keras kepada LPIS untuk mematuhi keputusan Komdis. Itu dilakukan dengan cara memastikan klasemen IPL dan Divisi Utama sudah sesuai keputusan Komdis," kata Hinca Panjaitan, Ketua Komdis PSSI, kepada wartawan di Kantor PSSI seperti dilansir Goal, Kamis (19/9/13).
Hal itu terkait ketegasan LPIS untuk mencoret tim dari klasemen. Tim tersebut adalah yang sudah ditetapkan di diskualifikasi oleh Komdis. “LPIS harus mengajak semua klub IPL dan Divisi Utama yang tidak terdiskualifikasi untuk mendiskusikan penjadwalan ulang. Kompetisi IPL harus berjalan hingga akhir," lanjut Hinca.
"Yang ketiga, LPIS harus mengindahkan putusan itu paling lambat satu minggu dari sekarang. Hari Rabu (25/9) PSSI sudah menerima jadwal dan klasemen IPL dan Divisi Utama yang baru."
"Apabila tidak dipatuhi, maka kompetisi IPL dan Divisi Utama akan dihentikan sementara. PSSI yang akan mengambil alih untuk membuat format kompetisi dan hasilnya harus dijalankan LPIS," tutup Hinca mengenai keputusan Komdis.
LPIS dianggap tidak becus dalam menjalankan tugas sebagai operator IPL dan Divisi Utama LPI. Puncak dari masalah yang terus menggunung dari kedua liga tersebut adalah laga Persis Solo kontra PSS Sleman, di mana laga itu diwarnai keributan yang menjalar sampai area umum. Laga tersebut juga dianggap ilegal oleh Komdis lantaran Persis Solo sudah di diskualifikasi dari kompetisi Divisi Utama menyusul sudah dua kali absen dalam laga Divisi Utama.
"Putusan pertama, memberikan peringatan keras kepada LPIS untuk mematuhi keputusan Komdis. Itu dilakukan dengan cara memastikan klasemen IPL dan Divisi Utama sudah sesuai keputusan Komdis," kata Hinca Panjaitan, Ketua Komdis PSSI, kepada wartawan di Kantor PSSI seperti dilansir Goal, Kamis (19/9/13).
Hal itu terkait ketegasan LPIS untuk mencoret tim dari klasemen. Tim tersebut adalah yang sudah ditetapkan di diskualifikasi oleh Komdis. “LPIS harus mengajak semua klub IPL dan Divisi Utama yang tidak terdiskualifikasi untuk mendiskusikan penjadwalan ulang. Kompetisi IPL harus berjalan hingga akhir," lanjut Hinca.
"Yang ketiga, LPIS harus mengindahkan putusan itu paling lambat satu minggu dari sekarang. Hari Rabu (25/9) PSSI sudah menerima jadwal dan klasemen IPL dan Divisi Utama yang baru."
"Apabila tidak dipatuhi, maka kompetisi IPL dan Divisi Utama akan dihentikan sementara. PSSI yang akan mengambil alih untuk membuat format kompetisi dan hasilnya harus dijalankan LPIS," tutup Hinca mengenai keputusan Komdis.