Pemugaran makam Ustadz Jeffry Al-Buchori yang terletak di TPU Karet Tengsin, Jakarta Pusat, ternyata belum selesai. Meski sudah dibeton dan dilapisi marmer hitam setinggi pinggang orang dewasa, belum ada nisan atau papan nama yang terpasang.
Konon, selain papan nama, makam pria yang akrab disapa Uje ini juga akan dihiasi kaligrafi bertinta emas. Entah apa perasaan istri Uje, Pipik Dian Irawati mendengar kabar tersebut. Pasalnya, semenjak tahu makam sang suami dipasangi marmer, Pipik dan anak-anaknya menangis. Ia merasa belum pernah mengizinkan siapapun mengubah bentuk pusara Uje.
"Kalau mereka mau (menaruh kaligrafi bertinta emas) ya silahkan saja. Pemugaran makam itu kan dibuat atas kesepakatan keluarga. Saya mau apalagi," ujar Pipik pasrah saat dihubungi wartawan via telepon, Kamis (19/9/2013).
Pemugaran makam Uje sehingga terkesan memang merupakan tanggungjawab Umi Tatu. Ia berkilah kalau biaya pemugaran berasal dari sumbangan seseorang.
"Saya hanya ingin menyampaikan amanah almarhum (makam rata dengan tanah dan rumput). Kan kalau dipandang juga tidak enak dengan makam di sekitarnya. Jujur saya tidak suka dengan sesuatu yang berlebihan, Allah juga tidak suka sesuatu yang berlebihan, rasul juga tidak suka. Saya tidak pernah melarang, terserah mereka," jelas Pipik. (fei)
Baca juga:
Tak Terima Makam Uje Dipugar, Pipik Datangi Umi Tatu?
Makam Uje Dipugar Mewah, Anak-anak Menangis
Alasan Umi Tatu Pugar Makam Uje Jadi Mewah
Konon, selain papan nama, makam pria yang akrab disapa Uje ini juga akan dihiasi kaligrafi bertinta emas. Entah apa perasaan istri Uje, Pipik Dian Irawati mendengar kabar tersebut. Pasalnya, semenjak tahu makam sang suami dipasangi marmer, Pipik dan anak-anaknya menangis. Ia merasa belum pernah mengizinkan siapapun mengubah bentuk pusara Uje.
"Kalau mereka mau (menaruh kaligrafi bertinta emas) ya silahkan saja. Pemugaran makam itu kan dibuat atas kesepakatan keluarga. Saya mau apalagi," ujar Pipik pasrah saat dihubungi wartawan via telepon, Kamis (19/9/2013).
Pemugaran makam Uje sehingga terkesan memang merupakan tanggungjawab Umi Tatu. Ia berkilah kalau biaya pemugaran berasal dari sumbangan seseorang.
"Saya hanya ingin menyampaikan amanah almarhum (makam rata dengan tanah dan rumput). Kan kalau dipandang juga tidak enak dengan makam di sekitarnya. Jujur saya tidak suka dengan sesuatu yang berlebihan, Allah juga tidak suka sesuatu yang berlebihan, rasul juga tidak suka. Saya tidak pernah melarang, terserah mereka," jelas Pipik. (fei)
Baca juga:
Tak Terima Makam Uje Dipugar, Pipik Datangi Umi Tatu?
Makam Uje Dipugar Mewah, Anak-anak Menangis
Alasan Umi Tatu Pugar Makam Uje Jadi Mewah