Mahar Rp 8 M, PKS: Konfrontir Anis Matta dan Walikota Makassar

PKS menegaskan tak menerima mahar Rp 8 miliar dari Walikota Makassar Ilham Arief Sirajuddin.

oleh Riski Adam diperbarui 19 Sep 2013, 19:26 WIB
Walikota Makassar Ilham Arief Sirajuddin mengungkapkan memberikan mahar politik kepada Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebesar Rp 8 miliar. Dana untuk pemenangan dirinya dalam Pilgub Sulawesi Selatan itu diberikan melalui Ahmad Fathanah. Apa kata PKS?

"Bagus sudah dibuka, dalami, buka, sebutkan siapa yang terima umumkan ke publik," kata juru bicara PKS, Mardani Ali Sera di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (19/9/2013).

Mardani pun meminta agar Fathanah membuka kemana aliran uang yang diterima tersebut. "PKS punya prinsip, terkait pilkada kami punya standar, visi misi sama, karakter dakwahnya ada," ujarnya.

Mengenai pengakuan Fathanah yang menyatakan uang Rp 8 miliar itu diminta oleh Anis Matta, Sekjen PKS saat itu, Mardani meminta agar ada konfrontasi. Menurut Mardani, Presiden PKS dan Sekjen tak terlibat dalam pencalonan dalam pilkada.

"Konfrontasi saja ke Sekjen, setahu saya untuk bab ini Presiden dan Sekjen tidak terlibat. Karena itu wilayah dakwah Sulawesi, makanya kalau itu utusan Presiden konfrontasi aja," ujarnya.

Mardani kembali menegaskan partainya tidak menerima mahar dari Ilham Arief. Dia pun mencontohkan saat PKS mencalonkan Ridwan Kamil sebagai Walikota Bandung.

"Lihat Ridwan Kamil, kami nggak minta apa-apa. Nggak pake duit, nggak pakai apa-apa. Karakter orangnya sesuai standar PKS. Makanya bongkar itu, ini kan merugikan PKS," ujarnya. (Ary/Ism)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya