Piala Dunia 2022 Gagal Dilangsungkan di Qatar Jika...

Piala Dunia 2022 terancam batal dilangsungkan di Qatar setelah rapat yang dilangsungkan oleh beberapa pimpinan asosiasi sepakbola Eropa.

oleh Liputan6 diperbarui 19 Sep 2013, 21:50 WIB

Kontroversi penyelenggaraan Piala Dunia 2022 di Qatar terus berlanjut. Setelah Tim Kesehatan FIFA mengkonfirmasi jika Piala Dunia 2022 harus dilangsungkan saat musim dingin sekitar November, kini pihak yang kontra dengan rencana itu, yang kebanyakan dari negara Uni Eropa berkumpul untuk menjabarkan alasan dari penolakan mereka.

Sekitar 54 anggota UEFA berkumpul di Kroasia untuk membahas penyelenggaraan Piala Dunia 2022 yang kerap disebut dengan Piala Dunia Musim Dingin. Salah satu yang menolak rencana itu adalah Wakil Presiden FIFA yang berasal dari Inggris, Jim Boyce.

"Apa yang menjadi hasil rapat ini adalah jika Piala Dunia tidak dapat dilangsungkan di Qatar saat musim panas," ujar Boyce seperti yang diwartakan BBC.

"Hampir semuanya setuju dengan hal itu," Boyce menegaskan.

Namun, permasalahan belumlah usai. Sebab, dalam pertemuan itu kembali muncul masalah. Masalah yang muncul masih tidak jauh dengan waktu penyelenggaraan Piala Dunia 2022, apakah dilangsungkan pada Januari 2022 atau November dan Desember di tahun itu.

Seperti yang telah diketahui, pihak yang paling kontra dengan rencana Piala Dunia 2022 di musim dingin adalah Inggris. Pasalnya, kompetisi di Inggris yang hampir tidak mengenal libur memiliki jadwal yang padat. Untuk itu Asosiasi Sepakbola Inggris (FA) meminta FA untuk bisa meyakinkan mereka untuk tidak mengganggu jadwal kompetisi domestik.

"Masih ada waktu sembilan tahun lagi, banyak pihak yang meminta FIFA untuk duduk bersama dan membicarakan masalah ini, serta mencari solusi yang tepat agar tidak mengganggu kompetisi domestik," Boyce melanjutkan.

"Masih ada banyak waktu untuk melakukan hal itu, dan saya berharap sepakbola yang akan jadi pemenangnya," pungkas Boyce.(Gan)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya