PM Yunani Bersumpah Jegal `Para Keturunan Nazi`

Pernyataan tegas PM Yunani dikeluarkan pada hari pemakaman Pavlos Fyssas yang ditusuk Selasa lalu.

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 19 Sep 2013, 21:15 WIB
Pembunuhan aktivis dan musisi hip-hop sayap kiri, Pavlos Fyssas, yang diduga dilakukan pendukung partai sayap kanan Golden Dawn, tak hanya memicu protes meluas di Yunani. Sang Perdana Menteri, Antonis Samaras pun berang.

Ia bertekad mengentikan Golden Dawn. "Pemerintah bertekad untuk tidak membiarkan keturunan Nazi untuk meracuni kehidupan sosial kita, melakukan kejahatan, meneror, dan merusak sendi-sendi negara yang melahirkan demokrasi," tegas dia dalam pidato di televisi, seperti dimuat ABC News, Kamis (19/9/2013).

Pernyataan PM Yunani dikeluarkan pada hari pemakaman Pavlos Fyssas yang ditusuk Selasa lalu.

Pavlos Fyssas ditusuk di Keratsini, distrik kelas pekerja di Athena. Pelakunya, seorang sopir truk yang diduga mengaku berafiliasi dengan Golden Dawn.

Keluarga korban mengatakan, Fyssas dan sejumlah rekannya disergap oleh geng pendukung Golden Dawn di sebuah kafetaria, usai menonton pertandingan sepakbola.

Tewasnya Fyssas (34), yang populer dengan nama  Killah P, memicu protes yang menuntut investigasi terhadap Golden Dawn.

Surat kabar liberal, Kathimerini dalam editorialnya mengatakan, tak boleh ada toleransi pada aktivitas kriminal Golden Dawn.

"Pembunuhan berdarah dingin terhadap warga negara yang dilakukan pendukung Golden Dawn harus membangunkan siapapun," demikian tertulis dalam editorial.

Partai sayap kanan Golden Dawn dituding terlibat sejumlah kerusuhan terhadap kaum imigran di Yunani. Dituding sebagai neo-Nazi.

Seperti dimuat BBC, Partai Golden Dawn sudah menyatakan tidak terlibat dalam pembunuhan Fyssas. Partai juga menolak disebut sebagai gerakan neo-Nazi, meskipun simbolnya menyerupai swastika. (Ein)



Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya