Adebayor Kuras Kas Tottenham

Tottenham Hotspur harus merogoh kocek dalam-dalam guna membayar tingginya gaji Emmanuel Adebayor.

oleh Liputan6 diperbarui 19 Sep 2013, 22:22 WIB
Makan gaji buta. Itulah prospek yang dihadapi striker Togo Emmanuel Adebayor bersama klubnya Tottenham Hotspur. Kedatangan bomber Valencia Roberto Soldado di bursa transfer musim panas lalu kian mempersempit kesempatan Adebayor untuk bermain. Sebelumnya, Manu, begitu panggilannya, kalah bersaing dengan Jermain Defoe dalam pecking order Andre Villas-Boas.

Dengan tingginya gaji yang diterima Adebayor di White Hart Lane, sekitar 100 ribu pound atau sekitar Rp 1,8 miliar per minggunya, Spurs berharap dapat menarik perhatian sejumlah klub peminat di bursa transfer lalu. Namun, tak satu pun klub yang mau menerima Adebayor. Sebabnya, ya itu tadi, gaji yang terlalu tinggi.

Nah, muncul kekhawatiran dalam tubuh manajemen klub, jika Adebayor tak mau berpindah klub dan akan menyelesaikan kontraknya yang tersisa dua musim atau sampai Juni 2015 dan pergi dari London dengan free alias gratis. Jika itu terjadi, dalam dua musim Spurs harus mengeluarkan biaya sekitar 7,5 juta pound (Rp 135 miliar) guna membayar gaji Adebayor.

Ketimbang membayar dana sebesar itu, Chairman Spurs Daniel Levy berniat “mengusir“ Adebayor di bursa transfer musim dingin Januari mendatang. Sempat muncul harapan jika Adebayor dapat dipinjamkan ke klub di divisi yang lebih rendah, semisal championship.

Adalah QPR di bawah arahan Harry Redknapp yang notabene mantan mentor Adebayor, yang disebut-sebut berminat. Namun, belakangan, Redknapp justru mengalihkan perhatiannya pada Defoe. Harapan Levy dan Spurs pun jadi tertunda. (*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya