Polda Metro Jaya telah memeriksa 18 saksi untuk mengungkap kasus penembakan Aipda Anumerta Sukardi. Sukardi tewas saat diterjang timah panas di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Selasa 10 September malam sekitar pukul 22.20 WIB.
"Keterangan lain sudah dimintai dari para saksi. Baik sopir, kernet, orang sekitar lokasi. Sudah ada 18 yang dimintai keterangan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di Jakarta, Kamis (19/9/2013).
Rikwanto kembali menegaskan penembakan Sukardi ini kasusnya berbeda dengan penembakan polisi yang bertempat di Pondok Aren, Pamulang, Ciputat, dan Cirendeu. Apa perbedaannya? Rikwanto masih enggan merinci.
Maka dari itu polisi terus mendalami analisis CCTV yang berada di Gedung KPK, maupun sepanjang jalur HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.
"(CCTV) Masih diteliti dengan scientific identification untuk tentukan profile dari muka dan motor yang digunakan. Masih proses," ungkap Rikwanto. (Riz/Ism)
Buru Penembak Aipda Sukardi, Polisi Periksa 18 Saksi
Kepolisian Polda Metro Jaya menegaskan telah memeriksa lebih dari 15 saksi untuk mengungkap kasus penembakan Aipda Anumerta Sukardi.
diperbarui 20 Sep 2013, 09:38 WIBAdvertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pramono Anung Prediksi Indonesia Menang 2-1 Lawan Jepang
Raline Shah Ungkap Tipe Pria Idaman, Salah Satunya Terkait Gaya Rambut
Pesan Moral di Balik Legenda Sangkuriang, Cerita Rakyat Asal Jawa Barat
Mike Tyson Berpeluang Cedera Otak saat Duel Melawan Jake Paul
Dugaan Korupsi Puskesmas Dompu Kota, Jaksa Tahan Kontraktor
Buya Yahya Ungkap Jalur Pintas Agar Doa Cepat Dikabulkan, Mudah tapi..
Hasil Final Four Livoli Divisi Utama 2024: Indomaret Ceroboh, Rajawali Pasundan Menang
Timbulkan Kerugian Negara, Berikut Sederet Modus Penyeludupan Barang-barang Ilegal ke RI
Donald Trump soal Kemungkinan Mendeportasi Pangeran Harry, Keputusannya Dipengaruhi Hubungan dengan Kerajaan Inggris
Manusia Tidak Akan Bisa Mendarat di Jupiter, Ini Alasannya
Hantu Cuwig, Mitos Ilmu Hitam di Kampung Lilinta Papua Barat
Kunjungi Korban Erupsi Gunung Lewotobi, Ini Permintaan Gibran