Target Dana Perolehan ORI 010 Tertinggi dalam Sejarah

Pemerintah memasang target perolehan dana dari penerbitan Obligasi Ritel Indonesia (ORI) 010 sebesar Rp 20 triliun.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 20 Sep 2013, 12:01 WIB
Pemerintah memasang target perolehan dana dari penerbitan Obligasi Ritel Indonesia (ORI) 010 sebesar Rp 20 triliun. Proyeksi ini merupakan yang tertinggi dalam sejarah penerbitan ORI.

"Kami targetkan dari penerbitan ORI 010 sebesar Rp 20 triliun. Tapi bisa kelebihan permintaan (over subscribed) karena dari pengalaman sebelumnya selalu over," ujar Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Any Rahmawati dalam Peluncuran ORI 010 di Jakarta, Jumat (20/9/2013).

Dia mengungkapkan, ORI 010 sangat menarik bagi investor domestik, seperti ibu rumah tangga, pekerja muda dan sebagainya karena tanpa risiko demi pendalaman dan perluasan pasar.

"Apalagi dengan kondisi global saat ini, di mana The Fed menunda tapering sehingga mereka tetap memberikan anggaran untuk membeli surat utang," tambah dia.

Direktur Surat Berharga Negara (SBN) Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan, Loto Sinartia Ginting optimistis target perolehan dana itu bisa tercapai, karena memberikan kupon menarik sebesar 8,50%.

"Optimistis, karena target tersebut merupakan yang tertinggi sejak ORI seri pertama diluncurkan," ujar dia.

Masyarakat yang berminat dapat menghubungi 20 agen penjual yang telah ditunjuk pemerintah, antara lain Citibank, PT Bank ANZ Indonesia, PT Bank Bukopin Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Danamon Indonesia Tbk, Bank Internasional Indonesia Tbk, PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Negara Indonesia, PT Bank OCBC NISP Tbk, PT Bank Panin Tbk.

Adapula PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk, PT Bank Permata Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Bank UOB Indonesia, PT Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, PT Trimegah Securities Tbk, Standard Chartered Bank dan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd.

"Kami tidak mematok target untuk agen penjual harus menjual ORI berapa banyak, karena bermacam-macam. Tapi ada yang sampai Rp 150 miliar," pungkas Loto. (Fik/Nur)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya