Siapa bilang ibu hamil tidak boleh olahraga? masih boleh kok, asal pilih olahraga ringan. Dalam Studi di The Royal College of Obstetricians dan Gynaecologists (RCOG) ditemukan bahwa ibu hamil yang berolahraga akan membantu meningkatkan kualitas kesehatan dan memperlancar proses persalinan.
Dalam pedoman National Health Services, ibu hamil disarankan untuk melakukan olahraga selama 30 menit. RCOG menganjurkan olahraga ringan bukan yang dapat meningkatkan denyut jantung, dan tidak dengan intensitas tinggi.
"Untuk ibu hamil naik sepeda atau ngegym masih bisa tetap dilakukan, mereka hanya perlu memberitahu instruktur kalau sedang hamil sehingga latihan dapat disesuaikan," ujar Bidan dan Penasihat Kebijakan Profesional, Janet Fyle dari Royal College of Midwives dikutip Dailymail, Kamis (20/9/2013).
Olahraga memiliki manfaat baik fisik dan psikologis yang positif untuk ibu dan janin saat kehamilan dan memudahkan persalinan. Para dokter di RCOG mengatakan salah jika olahraga meningkatkan risiko keguguran atau kerusakan janin.
"Saya mengerti ada rasa kekhawatiran olahraga saat hamil namun jika melakukan olahraga ringan maka akan lebih bagus," ungkapnya.
Para dokter RCOG menjelaskan olahraga dapat mengurangi keluhan umum saat kehamilan seperti kelelahan, varises dan pembengkakan ekstremitas, stress, cemas dan depresi.
Selain itu berat badan ibu hamil juga dapat berkurang jika melakukan olahraga sehingga menurunkan risiko obesitas.
(Mia/Abd)
Dalam pedoman National Health Services, ibu hamil disarankan untuk melakukan olahraga selama 30 menit. RCOG menganjurkan olahraga ringan bukan yang dapat meningkatkan denyut jantung, dan tidak dengan intensitas tinggi.
"Untuk ibu hamil naik sepeda atau ngegym masih bisa tetap dilakukan, mereka hanya perlu memberitahu instruktur kalau sedang hamil sehingga latihan dapat disesuaikan," ujar Bidan dan Penasihat Kebijakan Profesional, Janet Fyle dari Royal College of Midwives dikutip Dailymail, Kamis (20/9/2013).
Olahraga memiliki manfaat baik fisik dan psikologis yang positif untuk ibu dan janin saat kehamilan dan memudahkan persalinan. Para dokter di RCOG mengatakan salah jika olahraga meningkatkan risiko keguguran atau kerusakan janin.
"Saya mengerti ada rasa kekhawatiran olahraga saat hamil namun jika melakukan olahraga ringan maka akan lebih bagus," ungkapnya.
Para dokter RCOG menjelaskan olahraga dapat mengurangi keluhan umum saat kehamilan seperti kelelahan, varises dan pembengkakan ekstremitas, stress, cemas dan depresi.
Selain itu berat badan ibu hamil juga dapat berkurang jika melakukan olahraga sehingga menurunkan risiko obesitas.
(Mia/Abd)