Hacker Brasil Salah Sasaran! NASA Dikira NSA

NASA adalah Badan Antariksa Amerika Serikat, sementara NSA adalah Badan Kemanan Nasional AS.

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 20 Sep 2013, 11:33 WIB
Peretas atau hacker asal Brasil diduga bingung membedakan NASA dengan NSA. NASA adalah Badan Antariksa Amerika Serikat, sementara NSA adalah Badan Kemanan Nasional AS. Akibatnya, ia salah sasaran.

Pekan lalu, si hacker memposting sejumlah pesan di situs NASA termasuk. "Stop memata-matai kami!" dan "Obama tak punya perasaan!"

Salah satu pesan berbunyi: "NASA HACKED! BY #BMPoCWe! Stop spy on us! The Brazilian population do not support your attitude! The Illuminati are now visibly acting!" -- "NASA diretas oleh #BMPoCWe! Stop memata-matai kami! Rakyat Brasil tak mendukung tindakanmu! Illuminati sekarang sedang bertindak!"

Pesan lain ditujukan pada Obama. Khususnya tekait Suriah -- "Obama heartless! Inhumane! you have no family? the point in the entire global population is supporting you. NOBODY! We do not want war, we want peace!!! Do not attack the Syrians" -- "Obama tak punya perasaan! Tak manusiawi! Apakah kamu tak punya keluarga? Kau pikir semua orang di dunia mendukungmu. Tidak sama sekali! Kami tak mau perang, yang kami inginkan adalah kedamaian!! Jangan serang Suriah"

Sementara, pihak NASA mengakui pesan-pesan tersebut diposting secara tak sah dalam situsnya. Namun, tidak ada informasi penting yang terganggu.

"Tidak mempengaruhi situs utama NASA, misi, atau sistem rahasia," kata juru bicara NASA, Allard Beutel kepada Washington Post, seperti dimuat Daily Mail, 19 September 2013.

"Kami sedang mengambil tindakan, menginvestigasi dan menyusun kembali situs yang terkena dampak dalam insiden perusakan web," kata Beutel, seperti Liputan6.com kutip dari Telegraph.


NSA dan Edward Snowden


Foto dok. Liputan6.com


Badan Kemanan Nasional AS (NSA) menjadi sorotan belakangan ini, salah satunya gara-gara aksi Edward Snowden membocorkan metode pengumpulan data intelijen yang dilakukan lembaga tersebut.

Salah satunya, program bernama PRISM, yang merupakan upaya penyadapan dengan memanfaatkan 9 server di perusahaan internet terbesar dunia saat ini.

Perusahaan yang diduga terlibat itu antara lain Microsoft, Google, Yahoo, Facebook, PalTalk, YouTube, Skype, AOL dan Apple. Dropbox juga disebut masuk dalam rencana perusahaan yang akan segera tergabung dalam program itu.

Serangan terhadap NASA dilakukan menyusul terkuaknya aksi mata-mata yang diduga dilakukan NSA terhadap surat elektronik (e-mail) Presiden Brasil, Dima Rousseff. Akibatnya, Rousseff menunda kunjungan kenegaraannya ke Washington.

Dan meski punya singkatan hampir mirip, NASA tak punya andil apapun dalam aktivitas intelijen NSA. (Ein/Yus)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya