Menteri Perdagangan Gita Wirjawan memastikan aturan pembebasan bea masuk impor kedelai terbit pada Jumat (20/9/2013).
"PMK (Peraturan Menteri Keuangan) keluar hari untuk pembebasan bea masuk kedelai impor ini," ujar Gita saat melakukan kunjugan ke pabrik tahu Matraman, Jakarta Timur.
Menurut dia, hal ini dilakukan untuk menekan harga kedelai impor yang melonjak akibat dari pelemahan rupiah serta kondisi cuaca di negara pengekspor kedelai seperti Amerika Serikat yang mempengaruhi produksi kedelai dinegara tersebut.
"Seperti kita tahu, impor ini tidak murah, karena terjadi gejolak rupiah, ini berefek pada semua, kemudian karena cuaca di negara itu. Jadi di tempat asalnya saja naik, sedang kita kan beli pakai dolar, kalau rupiah lemah maka harga makin mahal," jelasnya.
Gita juga memastikan pasokan kedelai impor akan mencukupi untuk bulan September ini dan bulan-bulan selanjutnya. "Pokoknya kita pastikan pasokan untuk September, Oktober, November, Desember, Januari 2014, Februasi, Maret April dan seterusnya. Itu kita jamin, yang tidak bisa kita jamin adalah apakah rupiah akan terus menguat," tandasnya. (Dny/Ndw)
"PMK (Peraturan Menteri Keuangan) keluar hari untuk pembebasan bea masuk kedelai impor ini," ujar Gita saat melakukan kunjugan ke pabrik tahu Matraman, Jakarta Timur.
Menurut dia, hal ini dilakukan untuk menekan harga kedelai impor yang melonjak akibat dari pelemahan rupiah serta kondisi cuaca di negara pengekspor kedelai seperti Amerika Serikat yang mempengaruhi produksi kedelai dinegara tersebut.
"Seperti kita tahu, impor ini tidak murah, karena terjadi gejolak rupiah, ini berefek pada semua, kemudian karena cuaca di negara itu. Jadi di tempat asalnya saja naik, sedang kita kan beli pakai dolar, kalau rupiah lemah maka harga makin mahal," jelasnya.
Gita juga memastikan pasokan kedelai impor akan mencukupi untuk bulan September ini dan bulan-bulan selanjutnya. "Pokoknya kita pastikan pasokan untuk September, Oktober, November, Desember, Januari 2014, Februasi, Maret April dan seterusnya. Itu kita jamin, yang tidak bisa kita jamin adalah apakah rupiah akan terus menguat," tandasnya. (Dny/Ndw)