Citizen6, Jakarta: Perkenalkan, kami adalah komunitas "Love Our Heritage" yaitu komunitas pencinta sejarah, seni dan budaya Indonesia. Kegiatan kami selain berwisata ke tempat-tempat bersejarah, komunitas ini juga rutin menggelar latihan angklung yang diadakan setiap Jumat malam dari pukul 18.00-20.00 WIB.
Di Indonesia, terutama di ibukota Jakarta banyak sekali bangunan-bangunan sejarah yang belum banyak diketahui oleh masyarakat luas dan sangat minim perawatan. Di sinilah peran komunitas ini hadir, dari setiap bangunan yang ditemukan, akhirnya mendapatkan perawatan setiap bulannya.
Salah satu bangunan yang dirawat secara rutin adalah sebuah musoleoum di kawasan petamburan, yaitu OG Khouw Mausoleoum ang lokasinya tepat di area TPU Petamburan. Bangunan musoleoum ini bentuknya sangat megah dan hampir seluruh bangunannya terbuat dari marmer asli buatan Italia. Bangunan musoleum ini merupakan makam dari sepasang suami istri keturunan Tionghoa yang merupakan bangsawan dan konglomerat pada masa kolonial Belanda.
Pada awalnya bangunan ini sangat tidak terawat dan kondisinya juga memprihatinkan. Sebenarnya bangunan ini sangat berpotensi untuk dijadikan tempat wisata, tapi banyak masyarakat yang belum mengetahui keberadaan musoleoum tersebut.
Adalah Amelia Devina yang memprakarsai kegiatan bakti royong untuk membersihkan sekaligus merawat musoleoum tersebut. Dengan berusaha untuk mengumpulkan para sukarelawan untuk membantu. Akhirnya bakti royong yang pertama berhasil kami adakan pada Mei 2010. Sejak acara bakti royong tersebut akhirnya kami pun sering berkumpul, dan akhirnya diputuskan untuk membuat komunitas. Akhirnya, Farin, salah satu teman kami mengusulkan nama Love Our Hertiage sebagai nama komunitas kami.
Selain kegiatan bakti royong, kami juga mengadakan acara wisata keberbagai tempat bersejarah bahkan ke tempat-tenpat kuliner yang khas dan unik yang belum banyak diketahui orang. Contohnya ketika jalan-jalan ke berbagai tempat bersejarah di kawasan PasarBaru, Jakarta. Ternyata, Pasar Baru tersebut tidak hanya memiliki tempat bersejarah dan kuliner, tapi juga terdapat tempat-tempat ibadah dari berbagai agama seperti Gereja Ayam, Kuil Hare Krishna, Kuil Sikh, Sai Baba Study Center, Kelenteng Sin Tek Bio, dan lain sebagainya.
Kegiatan kami masih berlanjut sampai sekarang dan sudah lebih dari 200 orang yang sudah bergabung dengan komunitas ini. Setiap bulan Love Our Heritage selalu mengadakan kegiatan bakti royong maupun wisata ke berbagai tempat. Selain Jakarta, komunitas ini juga mengadakan kegiatan wisata ke Bogor, Bandung, dan juga Tangerang.
Jadi, jika Anda tertarik dan ingin mengetahui kegiatan apa saja yang telah atau akan dilakukan oleh Love Our Heritage, silahkan mengunjungi website kami di www.loveourheritage.org memfollow Twitter kami @loveourheritage atau bisa juga bergabung di Facebook group kami di https://www.facebook.com/groups/loveourheritage/. (Feryandi Guntoro/Mar)
Feryandi Guntoro adalah pewarta warga.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.
Mulai 10-20 September ini, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik "Komunitasku Keren!". Ada merchandise eksklusif bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.
Di Indonesia, terutama di ibukota Jakarta banyak sekali bangunan-bangunan sejarah yang belum banyak diketahui oleh masyarakat luas dan sangat minim perawatan. Di sinilah peran komunitas ini hadir, dari setiap bangunan yang ditemukan, akhirnya mendapatkan perawatan setiap bulannya.
Salah satu bangunan yang dirawat secara rutin adalah sebuah musoleoum di kawasan petamburan, yaitu OG Khouw Mausoleoum ang lokasinya tepat di area TPU Petamburan. Bangunan musoleoum ini bentuknya sangat megah dan hampir seluruh bangunannya terbuat dari marmer asli buatan Italia. Bangunan musoleum ini merupakan makam dari sepasang suami istri keturunan Tionghoa yang merupakan bangsawan dan konglomerat pada masa kolonial Belanda.
Pada awalnya bangunan ini sangat tidak terawat dan kondisinya juga memprihatinkan. Sebenarnya bangunan ini sangat berpotensi untuk dijadikan tempat wisata, tapi banyak masyarakat yang belum mengetahui keberadaan musoleoum tersebut.
Adalah Amelia Devina yang memprakarsai kegiatan bakti royong untuk membersihkan sekaligus merawat musoleoum tersebut. Dengan berusaha untuk mengumpulkan para sukarelawan untuk membantu. Akhirnya bakti royong yang pertama berhasil kami adakan pada Mei 2010. Sejak acara bakti royong tersebut akhirnya kami pun sering berkumpul, dan akhirnya diputuskan untuk membuat komunitas. Akhirnya, Farin, salah satu teman kami mengusulkan nama Love Our Hertiage sebagai nama komunitas kami.
Selain kegiatan bakti royong, kami juga mengadakan acara wisata keberbagai tempat bersejarah bahkan ke tempat-tenpat kuliner yang khas dan unik yang belum banyak diketahui orang. Contohnya ketika jalan-jalan ke berbagai tempat bersejarah di kawasan PasarBaru, Jakarta. Ternyata, Pasar Baru tersebut tidak hanya memiliki tempat bersejarah dan kuliner, tapi juga terdapat tempat-tempat ibadah dari berbagai agama seperti Gereja Ayam, Kuil Hare Krishna, Kuil Sikh, Sai Baba Study Center, Kelenteng Sin Tek Bio, dan lain sebagainya.
Kegiatan kami masih berlanjut sampai sekarang dan sudah lebih dari 200 orang yang sudah bergabung dengan komunitas ini. Setiap bulan Love Our Heritage selalu mengadakan kegiatan bakti royong maupun wisata ke berbagai tempat. Selain Jakarta, komunitas ini juga mengadakan kegiatan wisata ke Bogor, Bandung, dan juga Tangerang.
Jadi, jika Anda tertarik dan ingin mengetahui kegiatan apa saja yang telah atau akan dilakukan oleh Love Our Heritage, silahkan mengunjungi website kami di www.loveourheritage.org memfollow Twitter kami @loveourheritage atau bisa juga bergabung di Facebook group kami di https://www.facebook.com/groups/loveourheritage/. (Feryandi Guntoro/Mar)
Feryandi Guntoro adalah pewarta warga.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.
Mulai 10-20 September ini, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik "Komunitasku Keren!". Ada merchandise eksklusif bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.
