Kawin Lari, 2 Sejoli Tak Sesuai Kasta Dihabisi Keluarga Sendiri

Dharmender Barak dan Nidhi Barak jadi korban pembunuhan 'atas nama kehormatan keluarga'.

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 20 Sep 2013, 16:25 WIB
Cinta Dharmender (23) dan Nidhi Barak (20) terpisahkan oleh maut. Dengan cara yang tragis. Dua sejoli itu tewas dibunuh di Desa Garnauthi, Distrik Rohtak, India, Rabu 18 September malam lalu.

Kepolisian negara bagian  Haryana pun bertindak dengan menahan 4 orang yang diduga menghabisi pasangan mahasiswa yang berniat kawin lari itu. Yang mengejutkan, seperti dimuat BBC, Sabtu (20/9/2013), tersangkanya adalah keluarga dekat calon mempelai perempuan: ayah, ibu, saudara lelaki, dan seorang lainnya.

Para tersangka masih tutup mulut soal kasus yang dituduhkan pada mereka. Namun, polisi mengatakan, itu adalah kasus pembunuhan 'atas nama kehormatan'.

Aksi kriminal, bahkan pembunuhan yang dilakukan atas nama kehormatan biasa terjadi di India, di mana sebagian besar keluarga lebih senang menikahkan anak mereka dengan orang sekasta.

Polisi juga sedang menyelidiki, mengapa pihak keluarga korban pria tidak melapor kejadian mengerikan itu pada polisi.

Wartawan BBC yang berada di Desa Garnauthi, menghadiri kremasi dua jenazah korban, melaporkan, penduduk desa yang menghadiri upacara pemakaman mengatakan, mereka tak punya pilihan lain selain menghabisi pasangan itu.

Para penduduk mengatakan, pasangan itu punya hubungan terlarang.  Sebab, aturan kasta tradisional mengatur pernikahan di beberapa bagian India utara.

Disiksa di Depan Umum

Pasangan tersebut meninggalkan rumah pada hari Selasa pagi dan tak kembali. Mereka berniat kawin lari. Keluarga si gadis diduga menghubungi putrinya Rabu pagi, memintanya pulang dan diduga berjanji tak akan menyakiti mereka.

Apa yang sesungguhnya terjadi di hari nahas itu belum terang benderang, namun dilaporkan, pasangan tanpa restu itu dihabisi di depan umum. Keluarga si gadis memukuli anak mereka sendiri hingga tewas lalu mengkremasi jasadnya. Sementara pasangannya dipenggal dan jasadnya dibuang ke jalan.

"Informasi awal yang kami dapatkan, Dharmender dan Nidhi kembali ke desanya Rabu lalu, mereka lalu dibawa ke rumah Nindhi. Mereka lalu menjadi bulan-bulanan keluarga si gadis," kata pejabat polisi setempat Anil Kumar, seperti Liputan6.com kutip dari media  Indian Express.

Tidak ada statistik yang menggambarkan jumlah "pembunuhan demi kehormatan" di seluruh India, tetapi menurut sebuah penelitian, ratusan orang tewas setiap tahunnya karena jatuh cinta atau menikah dengan menentang keinginan keluarga mereka.

Pada tahun 2011, Mahkamah Agung India mengatakan pelaku pembunuhan atas nama kehormatan harus menghadapi hukuman mati. (Ein/Mut)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya