Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, pihaknya akan membentuk tim investigasi untuk menyelidiki penyebab ambruknya Gelanggang Olah Raga Koja, Jakarta Utara. Ahok juga mengaku akan memeriksa konsultan yang mengerjakan pembangunan GOR yang tereletak di Jalan Balai Rakyat, Tugu Selatan, Koja ini.
"Kemarin kami sudah turunkan tim untuk meneliti. Kami memang sedang mengkaji SKPD yang tidak mengerti bangunan sebaiknya diserahkan pada SKPD yang mengerti tentang bangunan," ujar Ahok di Balaikota DKI Jakarta Jumat, (20/9/2013).
Menurut Ahok, kasus rubuhnya gedung pemerintah di DKI Jakarta kerap terjadi. Seperti bangunan Puskesmas, sekolah dan terkhir adalah fasilitas olahraga ini. Ahok pun mengaku geram adanya insiden tersebut. Untuk itu, dalam waktu dekat Ahok akan memanggil Dinas Pemuda dan Olahraga untuk mengetahui proses tender pembangunan GOR.
"Iya, nanti akan kita keluarkan data investigasnya," kata dia.
Selain itu, pihaknya juga ingin memastikan apakah konsultan yang memenangkan tender pembangunan ini adalah konsultan yang telah bersertifikasi, dengan memanggil asosiasi konsultan. Dia menduga banyak konsultan yang hanya bermodalkan surat saja, tanpa mempunyai pengalaman menjadi konsultan dan bisa menang tender.
"Makanya mau panggil asosiasi konsultan mau tahu ini abal-abal atau nggak. Soalnya kan banyak sekali yang cuma modal surat doang. Sok-sokan jadi konsultan dan bisa menang tender. Yang menang tender juga sub-kan ke orang," kata Ahok.
"Sementara orang lainnya nggak bisa ikut tender. Ini negara kita yang punya sistem. Yang benar-benar kerja nggak bisa ikut tender, karena dia nggak punya sertifikat," imbuh Ahok dengan nada tinggi. (Rmn)
"Kemarin kami sudah turunkan tim untuk meneliti. Kami memang sedang mengkaji SKPD yang tidak mengerti bangunan sebaiknya diserahkan pada SKPD yang mengerti tentang bangunan," ujar Ahok di Balaikota DKI Jakarta Jumat, (20/9/2013).
Menurut Ahok, kasus rubuhnya gedung pemerintah di DKI Jakarta kerap terjadi. Seperti bangunan Puskesmas, sekolah dan terkhir adalah fasilitas olahraga ini. Ahok pun mengaku geram adanya insiden tersebut. Untuk itu, dalam waktu dekat Ahok akan memanggil Dinas Pemuda dan Olahraga untuk mengetahui proses tender pembangunan GOR.
"Iya, nanti akan kita keluarkan data investigasnya," kata dia.
Selain itu, pihaknya juga ingin memastikan apakah konsultan yang memenangkan tender pembangunan ini adalah konsultan yang telah bersertifikasi, dengan memanggil asosiasi konsultan. Dia menduga banyak konsultan yang hanya bermodalkan surat saja, tanpa mempunyai pengalaman menjadi konsultan dan bisa menang tender.
"Makanya mau panggil asosiasi konsultan mau tahu ini abal-abal atau nggak. Soalnya kan banyak sekali yang cuma modal surat doang. Sok-sokan jadi konsultan dan bisa menang tender. Yang menang tender juga sub-kan ke orang," kata Ahok.
"Sementara orang lainnya nggak bisa ikut tender. Ini negara kita yang punya sistem. Yang benar-benar kerja nggak bisa ikut tender, karena dia nggak punya sertifikat," imbuh Ahok dengan nada tinggi. (Rmn)
