Gambar paru-paru rusak atau gigi membusuk pada kemasan rokok (label warning), rupanya tidak efektif membuat para perokok aktif kapok. Gambar-gambar mengerikan dan menakutkan itu hanya bisa menggertak perokok di awal ketika mereka mulai mengenal kemasan rokok. Sesudahnya, seolah tak ada masalah apa pun.
Para remaja melihatnya sebagai angin lalu. Studi di Inggris menjelaskan meskipun para remaja mengetahui dampak buruk dari merokok, itu tidak membuat mereka berhenti merokok.
Studi tersebut melibatkan 2.800 remaja berusia 11 tahun sampai 16 tahun yang mengisi kuesioner terkait hubungan gambar pada kemasan rokok membuat mereka berhenti melakukan kebiasaan ini dikutip Newser, Minggu (22/9/2013).
Hasil survei mengatakan sebanyak 10 persen mereka tidak terpengaruh dengan apa pun gambar yang ada pada kemasan rokok. Penelitian ini diterbitkan dalam Journal Tobacco Control tentang pengenalan gambar peringatan pada kemasan rokok Inggris.
Para peneliti dari Universitas Stirling menilai berbagai ukuran dan bentuk peringatan pada bungkus rokok, termasuk arti-penting, kedalaman pengolahan, kredibilitas, dan teknik menghindar.
Para peneliti megatakan bahwa anak-anak yang diidentifikasi sebagai perokok relatif terkesan dengan gambar grafis dalam kemasan rokok, dan hanya sesekali berpengaruh namun tidak dapat menghentikan kebiasaan mereka.
"Hanya sedikit bukti statistik yang mengatakan gambar dampak rokok pada kemasan seperti paru-paru sakit, gusi rusak terbukti efektif menghentikan kebiasaan merokok pada remaja," ujar Kepala Peneliti dr. Crawford Moodie.
(Mia/Abd/*)
Para remaja melihatnya sebagai angin lalu. Studi di Inggris menjelaskan meskipun para remaja mengetahui dampak buruk dari merokok, itu tidak membuat mereka berhenti merokok.
Studi tersebut melibatkan 2.800 remaja berusia 11 tahun sampai 16 tahun yang mengisi kuesioner terkait hubungan gambar pada kemasan rokok membuat mereka berhenti melakukan kebiasaan ini dikutip Newser, Minggu (22/9/2013).
Hasil survei mengatakan sebanyak 10 persen mereka tidak terpengaruh dengan apa pun gambar yang ada pada kemasan rokok. Penelitian ini diterbitkan dalam Journal Tobacco Control tentang pengenalan gambar peringatan pada kemasan rokok Inggris.
Para peneliti dari Universitas Stirling menilai berbagai ukuran dan bentuk peringatan pada bungkus rokok, termasuk arti-penting, kedalaman pengolahan, kredibilitas, dan teknik menghindar.
Para peneliti megatakan bahwa anak-anak yang diidentifikasi sebagai perokok relatif terkesan dengan gambar grafis dalam kemasan rokok, dan hanya sesekali berpengaruh namun tidak dapat menghentikan kebiasaan mereka.
"Hanya sedikit bukti statistik yang mengatakan gambar dampak rokok pada kemasan seperti paru-paru sakit, gusi rusak terbukti efektif menghentikan kebiasaan merokok pada remaja," ujar Kepala Peneliti dr. Crawford Moodie.
(Mia/Abd/*)