Boaz Solossa menjadi salah satu kunci keberhasilan Persipura Jayapura menjuarai Indonesia Super Leagua (ISL) musim ini. Aksi menawan Boaz membuatnya menjadi kandidat Pemain Terbaik ISL musim ini.
Budy Setiawan, salah seorang anggota tim "High Perfomance" dan yang juga pengurus Badan Liga Indonesia, membenarkan Boaz termasuk salah satu kandidat Pemain Terbaik ISL. Boaz harus bersaing ketat dengan striker Persib Bandung Sergio van Dijk.
"Boaz juga kandidat pemain terbaik, selain Sergio Van Dijk dari Persib Bandung dan Lancine Kone dari Persisam," katanya saat berada di Jayapura, Papua, Sabtu (21/9).
Terpilihnya, Boaz, Van Dijk dan Lancine sebagai kandidat pemain terbaik berdasarkan kontribusi kepada tim. "Lancine Kone dan Sergio dua kali menjadi pemain bulanan terbaik, sedangkan Boaz hanya sekali dan juga pencetak gol terbanyak musim ini. Tapi hasilnya nanti kami umumkan setelah laga perang bintang," ucap Budy.
Setelah laga perang bintang, BLI juga akan memberikan 'award' atau penghargaan lain seperti pemain muda terbaik, pelatih terbaik, pencetak gol terbanyak, tim fair play, dan penyerahan piala LSI kepada juara kompetisi.
"Untuk kiper ada tiga kandidat pemain yang bakal terpilih diantaranya Yoo Jae Hoon kiper Persipura, Kurnia Meiga Hermansyah (Arema Cronous) dan I Made Wirawan (Persib Bandung). Sedangkan pemain muda terbaik juga ada tiga orang, yakni Bayu Gatra dari Persisam Samarinda, Rizky Pelu asal Pelita Bandung Raya dan Sakir Sulaiman (Persiba Balikpapan)," katanya.
"Sementara untuk pelatih terbaik musim ini sudah pasti didapatkan oleh Jacksen F Tiago yang sukses membawa Persipura juara musim ini. Ada juga nanti pemberian gelar bagi tim fair play," sambungnya.
Pemain terbaik akan mendapat hadiah Rp 100 juta. Sedangkan Persipura berhak memperoleh Rp 2,5 M sebagai juara ISL.
"Persipura akan mendapat Rp2,5 miliar karena juara musim ini. Dan akan mendapat tambahan Rp500 juta jika ISL dipercayakan PSSI untuk ikut kejuaraan regional seperti AFC atau Liga Champion Asia. Dan pemain terbaik kalau tidak salah mendapat Rp50 juta atau Rp100 juta," ungkap Djoko Driyono. (Ant)
Advertisement
