Citizen6, Jakarta: Komunitas @BipolarCareIndonesia berdiri sejak 27 Mei 2013. Dengan tujuan mewadahi para penderita #BipolarDisorder di Indonesia, kami memiliki beberapa program yang telah, sedang dan akan dilaksanakan. Diantaranya kumpul bareng (sharing kelompok kecil), seminar awareness kesehatan jiwa, melukis bareng, contributor-ship untuk mereka yang suka menulis puisi, motivasi, pengalaman, dan lain-lain, setelah itu di publish di Twitter, Facebook, Blog, #KumpulDanaEdukasi dengan menjual merchandise kreasi sendiri.
Pada 2 Juni 2013 digelar acara Seminar besar di Pasar Seni Taman Impian Jaya Ancol bekerja sama dengan Kedai Art Brut yang menaungi seniman penderita Schizofrenia. Dengan dibuka oleh Direktur Taman Impian Jaya Ancol dan dihadiri lebih dari 100 peserta, acara perdana tersebut menuai semangat untuk terus berkarya merangkul para penderita, caregiver, dan mereka yang peduli dengan #BipolarDisorder.
Kegiatan yang paling mengasyikkan adalah saat #Kumbar (Kumpul Bareng). Tidak hanya bisa saling bertatap muka, berkenalan, mendengar cerita perjuangan pengobatan sesama #BDLovers, namun juga bisa bertukar informasi terapi, dokter, pengobatan dan bahkan bertukar tips bagaimana mengelola stress, makanan pemicu mania dan lain-lain. Saat ini literatur tentang bipolar kebanyakan masih dalam bahasa Inggris dan sulit didapatkan. Oleh sebab itu dengan kegiatan Kumbar ini, kami sering bertukar bahan bacaan tentang bipolar.
Saat ini Komunitas Bipolar Care Indonesia telah memiliki anggota dari seluruh wilayah Indonesia, yakni dari Medan hingga Menado dengan jangkauan usia dari pelajar sekolah menengah sampai dengan ibu rumah tangga, dokter, guru, karyawan, dan lain-lain. Komunitas ini membuka diri untuk meningkatkan kesadaran masyarakat atas pentingnya kesehatan mental.
Kami tidak gila, kami hanya berbeda. Kami tetap bisa beraktivitas dan berkarya di dunia nyata dan bersaing dengan mereka yang normal. Inilah yg memicu kami untuk melekatkan diri satu sama lain. Di saat dunia luar menganggap kami aneh, kami bertemu dengan teman satu frekuensi.
Di luar sana kami yakin banyak yang seperti kami namun tidak menyadarinya, karena kurangnya informasi, edukasi dan promosi komunitas/wadahnya, maka kami ingin merangkul mereka yang merasa bingung mencari "jalan pulang". Karena kami adalah keluarga.
Mengusung tagline Raise -Care-Together (Raise mental awareness - Care to each other - Together for better life), mari bantu kami menyebarluaskan, kalau Bipolar Disorder itu ada di masyarakat dan mereka yang menderita membutuhkan perawatan sama seperti penyakit fisik lainnya. (Miliana Kanita/Mar)
Miliana Kanita adalah pewarta warga yang bisa dihubungi lewat akun Twitter: @BipolarCareIndonesia
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.
Mulai 10-20 September ini, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik "Komunitasku Keren!". Ada merchandise eksklusif bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.
Pada 2 Juni 2013 digelar acara Seminar besar di Pasar Seni Taman Impian Jaya Ancol bekerja sama dengan Kedai Art Brut yang menaungi seniman penderita Schizofrenia. Dengan dibuka oleh Direktur Taman Impian Jaya Ancol dan dihadiri lebih dari 100 peserta, acara perdana tersebut menuai semangat untuk terus berkarya merangkul para penderita, caregiver, dan mereka yang peduli dengan #BipolarDisorder.
Kegiatan yang paling mengasyikkan adalah saat #Kumbar (Kumpul Bareng). Tidak hanya bisa saling bertatap muka, berkenalan, mendengar cerita perjuangan pengobatan sesama #BDLovers, namun juga bisa bertukar informasi terapi, dokter, pengobatan dan bahkan bertukar tips bagaimana mengelola stress, makanan pemicu mania dan lain-lain. Saat ini literatur tentang bipolar kebanyakan masih dalam bahasa Inggris dan sulit didapatkan. Oleh sebab itu dengan kegiatan Kumbar ini, kami sering bertukar bahan bacaan tentang bipolar.
Saat ini Komunitas Bipolar Care Indonesia telah memiliki anggota dari seluruh wilayah Indonesia, yakni dari Medan hingga Menado dengan jangkauan usia dari pelajar sekolah menengah sampai dengan ibu rumah tangga, dokter, guru, karyawan, dan lain-lain. Komunitas ini membuka diri untuk meningkatkan kesadaran masyarakat atas pentingnya kesehatan mental.
Kami tidak gila, kami hanya berbeda. Kami tetap bisa beraktivitas dan berkarya di dunia nyata dan bersaing dengan mereka yang normal. Inilah yg memicu kami untuk melekatkan diri satu sama lain. Di saat dunia luar menganggap kami aneh, kami bertemu dengan teman satu frekuensi.
Di luar sana kami yakin banyak yang seperti kami namun tidak menyadarinya, karena kurangnya informasi, edukasi dan promosi komunitas/wadahnya, maka kami ingin merangkul mereka yang merasa bingung mencari "jalan pulang". Karena kami adalah keluarga.
Mengusung tagline Raise -Care-Together (Raise mental awareness - Care to each other - Together for better life), mari bantu kami menyebarluaskan, kalau Bipolar Disorder itu ada di masyarakat dan mereka yang menderita membutuhkan perawatan sama seperti penyakit fisik lainnya. (Miliana Kanita/Mar)
Miliana Kanita adalah pewarta warga yang bisa dihubungi lewat akun Twitter: @BipolarCareIndonesia
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.
Mulai 10-20 September ini, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik "Komunitasku Keren!". Ada merchandise eksklusif bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.