Barang-barang `Keramat` di Pameran Peranti Saji

Pameran Peranti Saji Indonesia menampilkan barang-barang kuno yang mungkin tinggal satu-satunya dan bisa jadi barang keramat.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 22 Sep 2013, 15:00 WIB
Pameran Peranti Saji Indonesia yang telah berlangsung sejak 19 September 2013 dan berakhir Minggu ini 22 September 2013. Banyak barang-barang kuno yang mungkin tinggal satu-satunya dan bisa jadi barang keramat.

Pameran yang digawangi Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) selama 4 hari ini digelar di Assembly Hall Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.

Pameran yang bertemakan 'Keberagaman Peranti Saji Nusantara Cerminan Kekayaan Budaya Bangsa' ini diadakan dalam rangka peringatan hari jadi Dekranas ke-33.

Ada sekitar 197 stan yang akan menampilkan beragam produk kerajinan dalam negeri dari berbagai wilayah di Indonesia.

Apa saja barang-barang `keramat` di pameran ini, berikut foto-fotonya, Minggu (22/9/2013). (Foto: Fiki Ariyanti/Liputan6.com)


1. Peranti Saji Pinang Sirih

Seperangkat peranti saji ini mencakup wadah 3-5 unsur utama termasuk biji pinang, daun sirih, ekstrak gambir, dan kapur tohor. Tradisi mengunyah pinang sirih di Asia tercatat sejak abad ke XI.


2. Peranti saji Bali

Tempat hidangan makanan para Raja atau orang yang sangat dihormati bernama Bogem. Berbentuk dulang yang diukir dan ada tutupnya. Dalam penyajian makanan khas raja, ada empat dulang untuk tempat nasi, dulang lauk pauk, dulang tempat buah dan dulang tempat makan. Sedangkan tempat cuci tangan disebut wakul


3. Tradisi Cuak Mengan

Tradisi Cuak Mengan dari Provinsi Lampung. Merupakan tradisi dari nenek moyang yang menyimbolkan penghormatan dan kekerabatan. Dilakukan pada saat menyambut tamu yang hadir di dalam keluarga atau tamu yang sering maupun yang belum pernah bertandang.


4. Perjamuan Betawi

Perjamuan makan malam khas betawi. Pertama, penjamuan minuman dan makanan selamat datang berupa segelas bir pletok dan makanan ringan kembang goyang akar kelapa dan dodol betawi. Lalu makanan pembuka soto betawi, makanan utama nasi uduk bentuk tumpeng.


5. Hidangan selingan Pagi Hari Buton Utara

Dahulu di masa Kesultanan Buton termasuk Buton Utara untuk menghidangkan makanan selingan para raja dilakukan dengan cara duduk bersila di atas tikar yang merupakan etiket makan saat itu. Peranti sajinya terbuat dari kuningan dikombinasi dengan keramik China.


6. Peranti Saji dari Jambi

Pengolahan makanan keseharian diawali dengan minum aek kawo, air teh sirup kayu manis, air sirup pedada.

(Igw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya