Fikri Ramadhani (21), korban tewas kecelakaan di Senayan, Jakarta Pusat, dimakamkan TPU Bojong Jati Makmur, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat. Orangtua Fikri tak kuasa menahan tangis saat anaknya dimasukan ke liang lahat.
Dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Minggu (22/9/2013), pasangan Soeharto dan Tina berjalan tertatih-tatih saat mengantar jenazah putra mereka, Fikri Ramadhani. Keduanya tak kuasa menahan kesedihan saat jenazah anaknya dimasukkan ke liang lahat.
Fikri adalah satu di antara 2 korban tewas dalam kecelakaan maut di Senayan, Jakarta. Saat kejadian, Fikri yang sedang membeli makanan ditabrak sedan Toyota Altis yang dikemudikan David (22) dengan kecepatan tinggi.
Kecelakaan itu juga menewaskan Salsabila Yasaroha Aslaha (17) dan 8 orang lainnya terluka. Keluarga korban minta pelaku dihukum seberat-beratnya.
Saksi Frans Januar Indra Putra mengatakan sedan Altis yang dikemudikan David (22) melaju kencang diperkirakan mencapai 100 km per jam sebelum akhirnya menabrak 3 mobil yang sedang parkir di Senayan. Tidak ada suara decit rem sebelum kecelakaan yang merenggut 2 nyawa itu terjadi.
"Kejadian cepat banget, posisi sebelum kejadian nggak denger suara decit rem. Tiba-tiba (2 korban tewas) kelempar nggak sadarkan diri," kata Frans Januar Indra Putra, saksi korban usai diperiksa di Ditlantas Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Minggu (22/9/2013).
Frans mengaku saat kejadian ada 4 mobil berjejer diparkir tak jauh dari lokasi kejadian. Lokasinya persis depan pedagang tanaman. "Pertama mobil Accord, mobil saya (Vios B 71 AL), ketiga Mercy. Mobil kenceng ke arah Hotel Mulia kira-kira 100 km perjam," tukas Frans. (Adi/Ism)
Dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Minggu (22/9/2013), pasangan Soeharto dan Tina berjalan tertatih-tatih saat mengantar jenazah putra mereka, Fikri Ramadhani. Keduanya tak kuasa menahan kesedihan saat jenazah anaknya dimasukkan ke liang lahat.
Fikri adalah satu di antara 2 korban tewas dalam kecelakaan maut di Senayan, Jakarta. Saat kejadian, Fikri yang sedang membeli makanan ditabrak sedan Toyota Altis yang dikemudikan David (22) dengan kecepatan tinggi.
Kecelakaan itu juga menewaskan Salsabila Yasaroha Aslaha (17) dan 8 orang lainnya terluka. Keluarga korban minta pelaku dihukum seberat-beratnya.
Saksi Frans Januar Indra Putra mengatakan sedan Altis yang dikemudikan David (22) melaju kencang diperkirakan mencapai 100 km per jam sebelum akhirnya menabrak 3 mobil yang sedang parkir di Senayan. Tidak ada suara decit rem sebelum kecelakaan yang merenggut 2 nyawa itu terjadi.
"Kejadian cepat banget, posisi sebelum kejadian nggak denger suara decit rem. Tiba-tiba (2 korban tewas) kelempar nggak sadarkan diri," kata Frans Januar Indra Putra, saksi korban usai diperiksa di Ditlantas Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Minggu (22/9/2013).
Frans mengaku saat kejadian ada 4 mobil berjejer diparkir tak jauh dari lokasi kejadian. Lokasinya persis depan pedagang tanaman. "Pertama mobil Accord, mobil saya (Vios B 71 AL), ketiga Mercy. Mobil kenceng ke arah Hotel Mulia kira-kira 100 km perjam," tukas Frans. (Adi/Ism)
