Maut merenggut nyawa sekaligus cita-cita Salsabila Yasaroha Aslaha. Gadis cantik itu berniat untuk mewujudkan keinginannya jadi model dengan mengikuti audisi. Tak dinyana, ia tewas sesaat setelah merayakan ulang tahunnya ke-17, yang sebenarnya jatuh 16 September 2013 lalu.
Rendy Fajar Zein, salah satu temannya mengatakan, sebelum kejadian, Salsabila sempat minta difoto.
"Sebelum kejadian nggak tahu kenapa, almarhumah minta foto, 'Kak foto-foto salsabila dulu'," kata Rendy menirukan permintaan Salsabila, ketika dihubungi lewat telepon, Minggu 22 September 2013.
Saat itu, Salsabila nampak ceria. "Selama ngerayain ultah dia ceria, terlihat senang, nggak tahu kalau terakhir kejadian begini," ungkap Rendy.
Rendy menambahkan, sebelum merayakan ulang tahun Salsabila di Kemang, ia sebenarnya ingin pulang. "Tapi anak-anak pada mau makan otak-otak. Termasuk sama sasalbila sama Fikri," kata dia. Nama terakhir, Fikri Ramadhoni juga tewas dalam insiden tersebut.
Sudah lama Salsabila merencanakan menraktir teman-temannya. Sebelum berangkat ia sempat ke salon. "Minta mamanya, sempat ke salon dulu malam Minggu habis magrib dan mau traktir teman-temannya ultah yang ke 17 tahun," kata tante korban, Ii Handayani saat mendatangi kantor Ditlantas Polda Metro Jaya di Pancoran, Jakarta Selatan, kemarin.
Ii datang untuk mengambil tas keponakannya. "Saya ke sini buat ambil tas Salsabila. padahal rencananya mengikutkan dia ke audisi model," ujarnya.
Tuntut Pertanggungjawaban
Salsabila dan rekannya, Fikri Ramadhoni tewas kecelakaan maut di kawasan Senayan. Saat makan otak-otak. Toyota Altis yang dikemudikan David (22) tiba-tiba lepas kendali dan menyeruduk 3 mobil yang sedang parkir, Minggu pagi pukul 05.00. Yakni, Honda Accord B 8049 AG, Vios B 71 Al, Mercedes Benz B 2345 KA, dan Toyota Altis B 1459 NBB.
Juga menghantam sejumlah orang, termasuk Salsabila dan Fikri.Selain 2 korban tewas, 8 orang lainnya mengalami luka-luka.
Keluarga korban Salsabila Yasaroha Aslaha menuntut pelaku, David bertanggung jawab. Hingga Minggu kemarin belum ada keluarga pelaku yang datang.
Paman Salsabila, Irwan Setiadi menegaskan, pihaknya juga akan menuntut secara hukum. "Kita akan menuntut secara hukum. Kami ingin pelaku dihukum dengan hukuman yang setimpal," terang Irwan. (Ein)
Rendy Fajar Zein, salah satu temannya mengatakan, sebelum kejadian, Salsabila sempat minta difoto.
"Sebelum kejadian nggak tahu kenapa, almarhumah minta foto, 'Kak foto-foto salsabila dulu'," kata Rendy menirukan permintaan Salsabila, ketika dihubungi lewat telepon, Minggu 22 September 2013.
Saat itu, Salsabila nampak ceria. "Selama ngerayain ultah dia ceria, terlihat senang, nggak tahu kalau terakhir kejadian begini," ungkap Rendy.
Rendy menambahkan, sebelum merayakan ulang tahun Salsabila di Kemang, ia sebenarnya ingin pulang. "Tapi anak-anak pada mau makan otak-otak. Termasuk sama sasalbila sama Fikri," kata dia. Nama terakhir, Fikri Ramadhoni juga tewas dalam insiden tersebut.
Sudah lama Salsabila merencanakan menraktir teman-temannya. Sebelum berangkat ia sempat ke salon. "Minta mamanya, sempat ke salon dulu malam Minggu habis magrib dan mau traktir teman-temannya ultah yang ke 17 tahun," kata tante korban, Ii Handayani saat mendatangi kantor Ditlantas Polda Metro Jaya di Pancoran, Jakarta Selatan, kemarin.
Ii datang untuk mengambil tas keponakannya. "Saya ke sini buat ambil tas Salsabila. padahal rencananya mengikutkan dia ke audisi model," ujarnya.
Tuntut Pertanggungjawaban
Salsabila dan rekannya, Fikri Ramadhoni tewas kecelakaan maut di kawasan Senayan. Saat makan otak-otak. Toyota Altis yang dikemudikan David (22) tiba-tiba lepas kendali dan menyeruduk 3 mobil yang sedang parkir, Minggu pagi pukul 05.00. Yakni, Honda Accord B 8049 AG, Vios B 71 Al, Mercedes Benz B 2345 KA, dan Toyota Altis B 1459 NBB.
Juga menghantam sejumlah orang, termasuk Salsabila dan Fikri.Selain 2 korban tewas, 8 orang lainnya mengalami luka-luka.
Keluarga korban Salsabila Yasaroha Aslaha menuntut pelaku, David bertanggung jawab. Hingga Minggu kemarin belum ada keluarga pelaku yang datang.
Paman Salsabila, Irwan Setiadi menegaskan, pihaknya juga akan menuntut secara hukum. "Kita akan menuntut secara hukum. Kami ingin pelaku dihukum dengan hukuman yang setimpal," terang Irwan. (Ein)