Sebanyak 5 mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, memiliki ide kreatif. Lewat tangan-tangan kreatif, mereka menciptakan lampu hias yang juga bisa diperuntukkan sebagai alat pengusir nyamuk.
Dalam tayangan Liputan6 Pagi SCTV, Senin (23/9/2013), kreativitas ini mengantarkan kelimanya berhasil memenangkan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-26 di Universitas Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Advertisement
Para mahasiswa yang terdiri atas Agus Wigardi, Diah Budiasih, Dwi Pusitarini, Aditya Doni, dan Saprindo Prabantara itu membuat lampu hias pengusir nyamuk dari logam ukiran khas Kota Gede. Mereka berinisiatif merancang alat pengusir nyamuk yang lebih aman dan nyaman serta indah.
Selain untuk menerangi ruangan, lampu hias ciptaan mahasiswa UGM ini juga dilengkapi sejumlah rangkaian elektronik yang digunakan untuk membuat dan memancarkan gelombang ultrasonik. Sayangnya pembuatan lampu hias pengusir nyamuk ini masih memerlukan biaya sangat mahal.
Pun juga perlu dilakukan evaluasi di sejumlah bagian, agar nantinya lampu antik pengusir nyamuk ini nantinya bisa diproduksi dengan biaya yang lebih rendah.
Adapun dari hasil karya tersebut 5 mahasiswa ini berhasil meraih medali emas dalam ajang Pimnas ke-26 di Universitas Mataram, Nusa Tenggara Barat. (Osc/Ein)