Belum Semua Penyerang Dilumpuhkan, Militer Kenya Kuasai Situasi

Kelompok bersenjata memberondongkan tembakan dan melempar granat kepada siapa saja di pusat berbelanjaan ibukota itu.

oleh Riz diperbarui 23 Sep 2013, 09:26 WIB

Kelompok bersenjata Al-Shabab menyerang para pengunjung mal di Nairobi, Kenya. Mereka memberondongkan tembakan dan melempar granat kepada siapa saja yang berada di pusat berbelanjaan itu.

Selain membunuh, para pelaku juga menyandera para pengunjung. "Beberapa korban sandera mengalami dehidrasi," kata Kolonel Oguna, seperti dimuat BBC, Senin (23/9/2013). "Sedikitnya 68 orang tewas."

Oguna menjelaskan, sebagian besar mal sudah dikuasai oleh militer Kenya. Namun, beberapa penyerang ditengarai masih berada di lokasi. "Saya berharap operasi ini segera berakhir," ujarnya.

Selain puluhan orang tewas, 175 lainnya terluka, termasuk 4 tentara. Para korban sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat.

"Kemungkinan besar ada beberapa orang tewas lagi yang akan ditemukan," ucap Oguna.

Menteri Luar Negeri Kenya William Hague mengatakan jika serangan teroris tersebut tidak akan menciutkan pihaknya untuk terus memerangi terorisme.

"Serangan teroris seperti ini tidak akan melemahkan pemerintahan kita atau untuk warga Kenya dalam memerangi terorisme," tutur Hague.

Lewan akun Twitternya, Presiden Kenya Uhuru Kenyatta mengatakan seorang pelaku telah ditangkap. Sementara 1 pelaku terluka dan sudah ditahan, akhirnya meregang nyawa di rumah sakit.

Al-Shabab mengklaim sebagai pelaku penyerangan. Mereka mengatakan, serangan merupakan balasan keterlibatan Kenya dalam memerangi militan di Somalia. (Riz/Yus)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya