Buruh Ancam Padamkan Listrik, Ahok: Lama-lama Ancam Bom

"Anda bisa demo, petisi, bukan mengancam. Lama-lama kalau itu nggak berhasil, Anda mengancam mau ngebom Jakarta gitu?" kata Ahok.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 23 Sep 2013, 11:43 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok meminta buruh outsourcing Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tidak memadamkan aliran listrik di seluruh Jakarta, sebagai bentuk protes kepada pemerintah.

Aksi dilakukan karena buruh outsourcing BUMN, khususnya di Perusahaan Listrik Negara (PLN), menuntut diangkat menjadi pegawai tetap dan peningkatan kesejahteraan. Alasannya, mereka sudah puluhan tahun mengabdi.

"Saya imbau bukan begitu caranya. Anda bisa demo, bisa menyampaikan petisi, bukan mengancam. Lama-lama kalau itu nggak berhasil, Anda mengancam mau ngebom Jakarta gitu? Itu kan lucu," kata Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Senin (23/9/2013).

Ahok menjelaskan persoalan buruh outsourcing merupakan wilayah Kementerian Tenaga Kerja yang harus segera diselesaikan. Mantan Bupati Belitung Timur itu menyadari perjuangan buruh untuk mendapatkan keadilan demi kesejahteraan memang perlu dilakukan.

Hanya saja, ketika perjuangan itu mulai merugikan warga yang lain yang tidak memiliki keterkaitan, maka itu tidak dapat ditolerir.

"Walau pun kita harus perjuangkan, jangan mengorbankan rakyat yang lebih banyak. Ketika kepentingan kelompok atau golongannya nggak dapat, mengancam yang lebih umum. Saya kira itu namanya bukan hidup berbangsa dan bernegara. Semua ada solusinya," tukas Ahok. (Adi/Ism)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya