Konglomerat asal Thailand, Siam Cement Group melalui anak usahanya PT Semen Jawa berencana memulai pembangunan pabrik semennya di Indonesia pada 27 September 2013 mendatang. Pabrik semen ini akan dibangun di Sukabumi, Jawa Barat.
Total investasi pembangunan pabrik ini mencapai US$ 356 juta atau setara Rp 3,44 trilliun. Pabrik akan memproduksi dua tipe semen berkualitas premium yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI).
Presiden dan CEO SCG, Kan Trakulhoon mengatakan, pabrik ini nantinya berkonsep ramah lingkungan karena memakai teknologi yang dirancang tak membahayakan lingkungan sekitar.
"Sudah hampir satu abad atau seratus tahun lamanya kami terus melakukan inovasi yang berkelanjutan untuk melestarikan lingkungan, mendorong kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi. Kami juga berkomitmen untuk berkontribusi yang baik untuk Indonesia dan setiap negara mana saja yang kami beroperasi," ujar Kan ketika ditemui dalam acara Pemaparan teknologi green & clean serta update bisnis SCG di Indonesia di Jakarta, Senin (23/9/2013).
Menurut Kan, pabrik semen pertama yang dibangun di Indonesia ini merupakan pabrik kedua yang dibangun di luar Thailand.
Konsep lingkungan yang diterapkan terlihat pada teknologi kantong penyaring (big filter) yang dinilai sangat efektif mengontrol emisi debu hingga 99,9%.
"Kami juga menggunakan mesin surface mining pada proses penambangan untuk mengurangi debu, getaran dan kebisingan. Proses penggilingan di seluruh pabrik dirancang dengan menggunakan teknologi hemat energi terbaru seperti Vertical Mill yang dapat menghemat penggunaan listri secara signifikan," tegas dia.
Pada tahap pertama, pabrik ini memiliki kapasitas 1,8 juta ton per tahun. Pembangunan kedua akan dilakukan setelah pabrik pertama selesai dibangun.
"Pabrik yang dibangun oleh kami akan memproduksi dua tipe produk premium yang sesuai SNI yaitu Ordinary Portland Cement Tipe 1 dan Portland Composite Cement," jelas Kan.(Dis/Nur)
Total investasi pembangunan pabrik ini mencapai US$ 356 juta atau setara Rp 3,44 trilliun. Pabrik akan memproduksi dua tipe semen berkualitas premium yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI).
Presiden dan CEO SCG, Kan Trakulhoon mengatakan, pabrik ini nantinya berkonsep ramah lingkungan karena memakai teknologi yang dirancang tak membahayakan lingkungan sekitar.
"Sudah hampir satu abad atau seratus tahun lamanya kami terus melakukan inovasi yang berkelanjutan untuk melestarikan lingkungan, mendorong kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi. Kami juga berkomitmen untuk berkontribusi yang baik untuk Indonesia dan setiap negara mana saja yang kami beroperasi," ujar Kan ketika ditemui dalam acara Pemaparan teknologi green & clean serta update bisnis SCG di Indonesia di Jakarta, Senin (23/9/2013).
Menurut Kan, pabrik semen pertama yang dibangun di Indonesia ini merupakan pabrik kedua yang dibangun di luar Thailand.
Konsep lingkungan yang diterapkan terlihat pada teknologi kantong penyaring (big filter) yang dinilai sangat efektif mengontrol emisi debu hingga 99,9%.
"Kami juga menggunakan mesin surface mining pada proses penambangan untuk mengurangi debu, getaran dan kebisingan. Proses penggilingan di seluruh pabrik dirancang dengan menggunakan teknologi hemat energi terbaru seperti Vertical Mill yang dapat menghemat penggunaan listri secara signifikan," tegas dia.
Pada tahap pertama, pabrik ini memiliki kapasitas 1,8 juta ton per tahun. Pembangunan kedua akan dilakukan setelah pabrik pertama selesai dibangun.
"Pabrik yang dibangun oleh kami akan memproduksi dua tipe produk premium yang sesuai SNI yaitu Ordinary Portland Cement Tipe 1 dan Portland Composite Cement," jelas Kan.(Dis/Nur)
