Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menilai dua investor yang mengajukan proposal pembelian Bank Mutiara di periode penawaran tahun lalu adalah yang terbaik.
Demikian diungkapkan Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin simpanan (LPS) Mirza Asityaswara saat ditemui usai menjadi pembicara dalam Seminar HUT LPS ke 8 di Hotel Ritz Carlton, Jakarta.
"Jadi memang dua investor yang masuk kemarin itu lebih bagus daripada yang masuk sebelum-sebelumnya, tahun 2011 atau 2012," ujar dia, Senin (23/9/2013).
Keduanya dinilai menjadi yang paling bagus karena menawarkan proposal yang sudah mencantumkan portofolio dan target keungan kedepan apabila mereka mengambil alih Bank Mutiara.
"Kalau dari sisi persyaratan awal mereka memenuhi syarat, dari laporan keuangan dan sebagainya. Lalu sayangnya ketika diminta melakukan penawaran awal mereka tidak merespons," jelas Mirza.
Dengan tidak adanya penawaran awal dari kedua peminat tersebut, maka dengan terpaksa LPS menggugurkannya. LPS masih akan membuka kesempatan bagi semua calon peminat bank yang dulu memiliki nama Bank Century itu, termasuk kedua calon investor tersebut.
Namun saat ditanyakan penyebab kedua investor itu enggan melakukan penawaran awal, Mirza mengaku tidak tahu pasti.
"Ya nggak tau, karena dua investor itu nggak menyampaikan harga penawaran awal, mungkin saja harganya nggak setuju," tegas pria yang akan menjabat sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia itu.
Dalam hal ini LPS menyatakan siap akan membuka penawaran lagi untuk kepemilikan Bank Mutiara. Rencananya, penawaran itu akan mulai dibuka kembali pada November 2013 dan akan ditutup pada bulan November 2014. (Yas/Nur)
Demikian diungkapkan Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin simpanan (LPS) Mirza Asityaswara saat ditemui usai menjadi pembicara dalam Seminar HUT LPS ke 8 di Hotel Ritz Carlton, Jakarta.
"Jadi memang dua investor yang masuk kemarin itu lebih bagus daripada yang masuk sebelum-sebelumnya, tahun 2011 atau 2012," ujar dia, Senin (23/9/2013).
Keduanya dinilai menjadi yang paling bagus karena menawarkan proposal yang sudah mencantumkan portofolio dan target keungan kedepan apabila mereka mengambil alih Bank Mutiara.
"Kalau dari sisi persyaratan awal mereka memenuhi syarat, dari laporan keuangan dan sebagainya. Lalu sayangnya ketika diminta melakukan penawaran awal mereka tidak merespons," jelas Mirza.
Dengan tidak adanya penawaran awal dari kedua peminat tersebut, maka dengan terpaksa LPS menggugurkannya. LPS masih akan membuka kesempatan bagi semua calon peminat bank yang dulu memiliki nama Bank Century itu, termasuk kedua calon investor tersebut.
Namun saat ditanyakan penyebab kedua investor itu enggan melakukan penawaran awal, Mirza mengaku tidak tahu pasti.
"Ya nggak tau, karena dua investor itu nggak menyampaikan harga penawaran awal, mungkin saja harganya nggak setuju," tegas pria yang akan menjabat sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia itu.
Dalam hal ini LPS menyatakan siap akan membuka penawaran lagi untuk kepemilikan Bank Mutiara. Rencananya, penawaran itu akan mulai dibuka kembali pada November 2013 dan akan ditutup pada bulan November 2014. (Yas/Nur)