RS Hasan Sadikin Siapkan Tim Khusus Tangani Bayi Kembar Parasit

Rumah Sakit Umum Pemerintah Dr Hasan Sadikin Bandung menyiapkan tim khusus untuk merawat bayi kembar siam parasit (conjoined twin parasitic)

oleh Gabriel Abdi Susanto diperbarui 24 Sep 2013, 11:15 WIB
Rumah Sakit Umum Pemerintah Dr Hasan Sadikin Bandung menyiapkan tim khusus untuk merawat bayi kembar siam parasit (conjoined twin parasitic) berjenis kelamin laki-laki bernama Ginan Septian Nugraha, kembaran Ginan yang kondisinya tidak sempurna itu seperti menempel di bagian sekitar mulut Ginan.
    
"Tim khusus ada itu terdiri dari tim dokter kembar siam, lalu ada dokter anak, bedah anak, THT dan yang lain-lain seperti anastesi, radiologi, patalogi klinik," kata Kepala Sub Bagian Humas dan Protokoler RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung dr Tengku Djumala Sari, di Kota Bandung, seperti dikutip dari Antara Selasa (24/9/2013).
     
Ia menuturkan, dalam waktu dekat ini tim khusus tersebut akan memberikan tindakan medis berupa semi sito.
     
Akan tetapi, kata dia, tindakan medis tersebut harus berdasarkan pada hasil penunjang medis.
     
"Penunjang medisnya itu seperti hasil rontgen, lalu hasil lab klinik apakah dimungkinkan dilakukan tindakan medis secepatnya," katanya.
    
Menurut dia, penanganan media untuk bayi kembar siam harus sangat teliti seperti yang dilakukan terhadap bayi kembar siam dempet perut Wanda-Wandi.
     
Dikatakannya, penyebab bayi kembar parasit tersebut bisa dikarenakan berbagai hal atau multifaktor.
     
"Penyebabnya multifaktor, kita belum bisa menentukan apa penyebabnya. Kembar siam itu bisa dari nutrisi, faktor atau lingkungan," kata dia.
     
Bayi kembar siam parasit berjenis kelamin laki-laki tersebut, saat ini telah mendapatkan perawat di Ruang NICU RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung.
     
Kondisi bayi terlahir utuh/normal dan diberi nama Ginan Septian Nugraha saat ini dirawat dalam tabung incubator bersama dengan kembarannya yang kondisi fisiknya tidak utuhnya.
     
Fisik dari bayi Ginan Septian Nugraha terlahir dengan utuh, sedangkan bayi kembarannya tidak utuh seperti jari tangan jumlahnya empat, satu kaki jarinya berjumlah empat satunya lagi jumlahnya delapan dan menempel di bagian sekitar mulut Ginan.

(Abd)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya