Kondisi perusahaan yang terus merugi memunculkan isu jika BlackBerry akan segera dijual. Meskipun CEO Thorstein Heins sempat membantah isu tersebut, namun kini BlackBerry nampaknya sudah menemukan pembeli yang cocok.
BlackBerry diketahui telah menandatangani letter of intent (perjanjian tentatif) untuk diakuisisi oleh salah satu perusahaan konsorsium yang dipimpin oleh Fairfax Financial Holding Limited. Perusahaan konsorsium yang memiliki saham terbesar di BlackBerry itu menawar BlackBerry senilai USD 4,7 milyar atau sekitar Rp 54 triliun.
Dalam keterangan resminya, konsorsium ini disebutkan akan mengakuisisi uang tunai atas seluruh saham BlackBerry namun tidak termasuk saham yang dimiliki Fairfax. Disebutkan pula jika para pemegang saham BlackBery akan ditawarkan USD 9 per saham secara tunai.
Untuk kebutuhan tersebut, konsorsium akan mencari pendanaan dari BofA Merrill Lynch dan BMO Capital Markets. Fairfax memiliki sekitar 10% saham BlackBerry dan rencananya setelah proses akuisisi akan menjadikan BlackBerry sebagai sebuah private company.
"Kami akan memberikan nilai langsung kepada pemegang saham dan melanjutkan strategi jangka panjang perusahaan yang fokus pada pemberian solusi bisnis korporasi dan layanan berkelanjutan yang aman bagi pelanggan BlackBerry di seluruh dunia", ujar Prem Watsa, Chairman and CEO Farifax dalam keterangan resminya yang dikutip dari laman CrackBerry, Selasa (24/9/2013).
Meskipun sudah ada kesepakatan harga antara keduanya, namun kabarnya BlackBerry masih memiliki waktu hingga 4 November 2013 untuk mempertimbangkan dan bernegosiasi dengan pihak lain yang akan mengajukan tawaran. Dengan kata lain, pengumuman pembelian ini baru terjadi awal November mendatang tergantung pada sumber dana dari konsorsium ini.
Prem percaya jika transaksi yang terjalin ini akan membawa BlackBerry pada bab baru, baik untuk pelanggan, operator dan karyawan BlackBerry di seluruh dunia. (vin/dew)
Siap Dijual, BlackBerry Ditawar Rp 54 Triliun
Perusahaan konsorsium yang memiliki saham terbesar di BlackBerry itu menawar BlackBerry senilai USD 4,7 milyar atau sekitar Rp 54 triliun.
diperbarui 24 Sep 2013, 10:19 WIBAdvertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Transaksi Kripto Tembus Rp 556 Triliun, Jadi Peluang Investasi
5 Fakta Terkait Kasus Penembakan Bos Rental Mobil di Rest Area Tangerang-Merak
Menko Pangan Minta Warga Waspadai Modus Penipuan Pengadaan Program Makan Bergizi Gratis
Kejari Garut 2024 Sukses Setor PNBP Rp 2,1 Miliar, Tetapi Minim Penyidikan Kasus Korupsi
Indonesia Kebanjiran Rp 1,08 Triliun Modal Asing di Awal 2025
Link Live Streaming Liga Inggris Liverpool vs Manchester United, Minggu 5 Januari 2025 Pukul 23.30 WIB di Vidio
Rekomendasi 7 Drakor Anyar Tayang Januari 2025, Termasuk When the Stars Gossip
Memahami Tujuan Penelitian Eksperimen: Panduan Lengkap
Malaysia Usir 2 Kapal Bermuatan 300 Pengungsi Diduga Muslim Rohingya
Profil Pengacara Alvin Lim yang Meninggal Dunia, Sedang Tangani Kasus Agus Salim Vs Novi
Memahami Tujuan Pengembangan Wilayah untuk Kesejahteraan Masyarakat
Pasca Tahun Baru, Ada Peningkatan 48 Persen Kendaraan Melintas di Tol Trans Sumatera