Menyemarakkan malam Idul Adha 14 Oktober 2013, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akan menggelar Night Religious Festival atau Festival Malam Religius yang akan digelar di sepanjang Jalan MH Thamrin hingga Monumen Nasional (Monas).
Selain akan menggelar 20 panggung hiburan yang diisi oleh para artis dan musisi islami, acara itu juga akan dimeriahkan dengan pagelaran festival 1.000 bedug.
Jokowi mengutarakan acara tersebut diselenggarakan untuk menunjukkan kalau Jakarta yang mayoritas penduduknya beragama Islam ini adalah kota yang religius dan agamis.
"Kita mau tunjukkan Jakarta adalah kota yang religius. Kota yang islami. kira-kira itu," ujar Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, baru-baru ini.
Namun Jokowi menolak bahwa perayaan besar-besaran pada malam takbiran tersebut merupakan pesta yang menghambur-hamburkan uang. Menurut Mantan Walikota Solo itu, pagelaran yang digelar Biro Pendidikan Mental dan Spiritual (Dikmental) DKI Jakarta itu adalah bagian dari program menyampaikan nilai-nilai islami kepada masyarakat.
"Ini bukan pesta, tapi syiar, bagian dari tabligh. Nanti kan ada takbiran. Ada juga 20 panggung. Mungkin lebih, akan di tambah lagi," kata politisi PDIP itu.
Jokowi berharap acara yang digelar bertepatan dengan malam 1 tahun kepemimpinannya bersama Ahok pada tanggal 15 Oktober 2013 ini dapat menjadi hiburan bagi masyarakat dan ikut meramaikan suasana perayaan Idul Adha.
"Acaranya tanggal 15 Oktober malam kita juga sudah koordinasi dengan Pak Wamenag (Nasarudin Umar) untuk adakan acara ini. Semuanya gratis yah. Memangnya kita pernah apa bikin acara pakai bayar?" ujar Jokowi sambil tertawa. (Riz)
Selain akan menggelar 20 panggung hiburan yang diisi oleh para artis dan musisi islami, acara itu juga akan dimeriahkan dengan pagelaran festival 1.000 bedug.
Jokowi mengutarakan acara tersebut diselenggarakan untuk menunjukkan kalau Jakarta yang mayoritas penduduknya beragama Islam ini adalah kota yang religius dan agamis.
"Kita mau tunjukkan Jakarta adalah kota yang religius. Kota yang islami. kira-kira itu," ujar Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, baru-baru ini.
Namun Jokowi menolak bahwa perayaan besar-besaran pada malam takbiran tersebut merupakan pesta yang menghambur-hamburkan uang. Menurut Mantan Walikota Solo itu, pagelaran yang digelar Biro Pendidikan Mental dan Spiritual (Dikmental) DKI Jakarta itu adalah bagian dari program menyampaikan nilai-nilai islami kepada masyarakat.
"Ini bukan pesta, tapi syiar, bagian dari tabligh. Nanti kan ada takbiran. Ada juga 20 panggung. Mungkin lebih, akan di tambah lagi," kata politisi PDIP itu.
Jokowi berharap acara yang digelar bertepatan dengan malam 1 tahun kepemimpinannya bersama Ahok pada tanggal 15 Oktober 2013 ini dapat menjadi hiburan bagi masyarakat dan ikut meramaikan suasana perayaan Idul Adha.
"Acaranya tanggal 15 Oktober malam kita juga sudah koordinasi dengan Pak Wamenag (Nasarudin Umar) untuk adakan acara ini. Semuanya gratis yah. Memangnya kita pernah apa bikin acara pakai bayar?" ujar Jokowi sambil tertawa. (Riz)